[VIDEO] Kompolnas Nilai Penggerebekan Teroris Sesuai Prosedur

Tindakan polisi menembak 6 terduga teroris hingga tewas dinilai Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sudah sesuai dengan prosedur. Pelaku tidak mau menyerah meski sudah berkali-kali diberi peringatan melalui pengeras suara bahkan melakukan perlawanan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (1/4/2014), penggerebekan terduga teroris di sebuah rumah kontrakan di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten oleh Tim Densus 88 Polri menyebabkan 6 orang tewas.

Sementara 1 terduga teroris lainnya ditangkap. Polri terpaksa melumpuhkan keenamnya karena mereka melawan saat diminta menyerahkan diri.

Pengumuman untuk menyerahkan diri juga tidak diindahkan. Menurut anggota Kompolnas yang meninjau ke lokasi kejadian pada Sabtu pagi tadi, tindakan polisi sudah sesuai dengan prosedur.

"Sudah 30 kali dilakukan pengumuman (oleh polisi) menggunakan alat pengeras suara, tetapi pengumuman-pengumunan ini justru dijawab dengan tembakan oleh penghuni rumah (kontrakan)," ujar komisioner Kompolnas M Nasir.

Untuk memulihkan trauma pasca-penggerebekan, polisi dari Tim Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Metro Jakarta Selatan melakukan terapi psikis pada warga, khususnya anak-anak.

Dalam program ini polisi juga mengajak mahasiswa jurusan Psikologi untuk memulihkan kondisi psikologis anak-anak yang tinggal di sekitar rumah terduga teroris. Selain terapi psikis untuk anak anak, Tim Binmas dan Disaster Victim Identification (DVI) Polri juga mengadakan pengobatan gratis untuk warga. (Riz/Sss)

Baca juga:

Batu Tanpa Nama di 5 Makam Terduga Teroris Ciputat
Wanita `Bercadar` Beritahu Lokasi Pemakaman 5 Terduga Teroris
12 Keluarga Terduga Teroris Ciputat Sambangi RS Polri