Sukses

Ratu Atut Ditahan, Golkar Bersih-bersih

Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan meski 1 kadernya ditahan, Golkar akan tetap berjalan dan berkomitmen bersih-bersih.

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Lebak, Banten 2013 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, partainya tidak akan bergantung dengan 1 orang. Meski 1 kadernya ditahan, Golkar akan tetap berjalan dan berkomitmen untuk melakukan pembersihan dari tindak korupsi di tubuh partai.

"Golkar tak bergantung 1 orang, karena kami komitmen untuk bersih-bersih. Ini komitmen kerakyatan," kata Priyo dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/1/2014).

Dia mengaku dirinya adalah salah satu orang yang mendesain Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Menurutnya, Indonesia saat ini tengah mempraktikkan proses hukum yang sangat tegas dan keras.

Karena itu, kasus Atut di mata Priyo sangat wajar bagi suatu partai. Sebab, ada 'Atut-Atut' juga di partai lain. "Golkar sudah terbiasa taat asas. Ini biasa terjadi di parpol lain. Intinya, siapapun pejabat negara, kalau (kader) dijadikan tersangka, ya menunggu sampai jadi terdakwa untuk dinonaktifkan," ujar dia.

"Partai Golkar tidak fokus pada individu, tapi mesin partai. Karena masalah itu semua terjadi di seluruh partai. Apa boleh buat. Ini merata di semua partai," tandas Priyo. (Riz/Sss)

Baca juga:

Kubu Atut Sebut Pelimpahan Kekuasaan ke Rano Terhambat Kemendagri
Datangi Pondok Bambu, JK Minta Atut Buka-bukaan di Pengadilan
Ratu Atut Dibui, 13 Surat Penting Tak Diteken

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini