Sukses

Ada `Lobi Karaoke` di Proyek Hambalang

Direktur Pemasaran PT Adhi Karya Muhammad Arief Taufikurrahman menepis ada lobi-lobi saat menemani karaoke pejabat Kemenpora Deddy Kusdinar.

Kasus korupsi proyek Hambalang terus berjalan di persidangan. Keterlibatan PT Adhi Karya selaku pemenang tender proyek tersebut terus ditelusuri. Selain mengucurkan uang miliaran rupiah, PT Adhi Karya juga diduga melakukan cara lain untuk memenangkan proyek pembanguan sarana olahraga itu.

Dalam persidangan yang digelar di Pangadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta terungkap, Direktur Pemasaran PT Adhi Karya, Muhammad Arief Taufikurrahman pernah diminta pejabat Kemenpora Deddy Kusdinar untuk menemani karaoke di Hotel Peninsula, Jakarta Barat.

Namun, Muhammad Arief membantah jika dikatakan kegiatan itu bagian dari upaya lobi-lobi perusahaannya, untuk mendapatkan proyek senilai Rp 2,5 triliun itu.

"Tidak ada pembicaraan berkaitan dengan Hambalang, cuma karena waktu itu beliau (Deddy Kusdinar) minta ditemani. Mungkin di waktu melepaskan refreshing karaoke," ujar Arief saat bersaksi sambil sedikit tertunduk, Jakarta, Jumat (3/1/2014).

Selain keduanya, kegiatan karaoke juga dihadiri pejabat PT Adhi Karya lainnya, Ida Bagus Wirahadi. Ida yang menjabat sebagai staf bisnis Development ini pun mengakui pernah ikut Arief dan Deddy karaoke. "Iya benar," kata Ida yang juga dihadirkan sebagai saksi.

Arief juga mengakui, perusahaannya pernah menggelontorkan uang sebesar Rp 2,2 miliar untuk mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terkait proyek pembangunan Hambalang. "Pernah diperlihatkan bon-bon sementara, ada uang ke Anas. Jumlahnya Rp 2,2 miliar," ujar Arief.

Menurut Arief, hal tersebut juga pernah diperlihatkan penyidik kepadanya saat diperiksa di Gedung KPK. Namun, Arief lupa kapan tepatnya pemberian uang kepada Anas itu diberikan.

Selain Muhammad Arief, jaksa pada sidang kali ini juga menghadirkan beberapa saksi lain. Di antaranya adalah, Djoko Prabowo selaku Kepala Divisi I PT Adhi Karya, Purwadi Hendro Pratomo selaku proyek manajer Hambalang, Koorniawan Rohadi Purwo selaku mantan Wakil Kepala Divisi konstruksi I PT Adhi Karya, Teguh Suhanta mantan staf pemasaran Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya Ida Bagus Wirahadi selaku Staf Business Development PT Adhi Karya, Harangan Parnaungan Sianipar dan Mulyana selaku pegawai PT Wijaya Karya, serta Kushadi Santoso selaku proyek Divisi Manajer PT Adhi Karya. (Rmn/Ism)

Baca juga:

Nazar Sudah `Belanja`, Adhi Karya Diminta Hengkang dari Hambalang
Adhi Karya Tahu Proyek Hambalang dari Anak Buah Nazaruddin
Kasus Hambalang, Pejabat PT Adhi Karya Akui Anas Terima Rp 2,2 M

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.