Teroris Ciputat Siap Serang Kedubes AS, CIA, dan Zionis

Kelompok teroris yang digerebek di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, tidak hanya berencana mengebom tempat-tempat ibadah. Dari data yang ditemukan Densus 88, mereka ternyata juga menjadikan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta sebagai sasaran.

"Ada beberapa hal yang menarik dari rumah kontrakan Dayat kacamata, ada sobekan koran Minggu, 30 Juni 2013. Saya bacakan ya, isinya tulisan tangan berisi rencana jihad," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/1/2014).

Dalam tulisan itu, kata Boy, kelompok teroris ini berencana menyerang Kedubes AS, serta beberapa tempat lainnya. "Punya amunisi yang layak dan menggetarkan. Bawa pistol dan SMG (Sub Machine Gun). Siap menyerang Kedubes AS, hotel-hotel yang dihuni CIA, dan para zionis," ucap Boy.

Tak hanya itu, pada robekan kertas itu juga ditulis tentang doktrin untuk mencari anggota teroris lainnya dan menyerang polisi bila ada kesempatan.

"Merangkul, menyaring, dan memilih anggota, yang memudahkan mereka ikut amaliah. Media menjadi tahrib dokumentasi. Lalu, mengumpulkan dana, bunuh kuffar (kafir), merampas senjata untuk bentuk syariah, dan serangan kombinasi dengan masuk Polsek hancurkan musuh untuk jihad," papar Boy.

Selain itu, dalam pemaparan barang bukti operasi penangkapan teroris, Boy menegaskan validasi barang bukti tersebut dijamin berasal dari lokasi penggerebekan.

"Semua ini barang bukti dalam konteks persidangan mereka yang masih hidup. Ditelusuri bagus, tapi ini petunjuk. Alat bukti dalam bukti acara pidana kita bahwa mereka ada rencana untuk aksi teror selanjutnya," tandas Boy.

Densus 88 Polri menggerebek sebuah kontrakan yang dijadikan tempat bersembunyi oleh sejumlah terduga teroris. Dalam penggerebekan selama 9 jam, mulai 31 Desember 2013 hingga 1 Januari 2014, 6 trduga teroris tewas tertembak Densus 88, sementara 1 lainnya ditangkap dalam kondisi hidup.

6 terduga teroris yang tewas itu adalah Daeng alias Dayat alias Hidayat, Nurul Haq alias Dirman, Oji alias Tomo, Rizal alias Teguh alias Sabar, Hendi, dan Edo alias Amril. Jasad mereka masih berada di RS Polri untuk proses identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. (Eks/Ism)

Baca juga:
12 Keluarga Terduga Teroris Ciputat Sambangi RS Polri
Puluhan Polisi Renovasi Kontrakan`Sarang Teroris` di Ciputat
IPW: Penggrebekan Teroris di Ciputat Bak Adegan Sinetron