Sukses

[Resolusi 2014] Lulus Kuliah dan Berbahagia

Apa resolusi tahun baru Anda? Apa yang telah Anda raih pada tahun sebelumnya?

Citizen6, Makassar: Terompet tahun baru telah selesai dibunyikan. Asap berbau sisa kembang api perlahan telah menghilang dari lapisan
atmosfer. Euforia pergantian tahun berangsur berkurang. Tersisa adalah suasana semangat menyongsong kehidupan baru di tahun yang
menurut penanggalan Cina, telah memasuki tahun Kuda. Kuda emas tepatnya.

Pertanyaan klise memang, namun selalu dicelotehkan oleh siapapun yang sadar dan menyadari keadaan. Apa resolusi tahun baru Anda?
Apa yang telah Anda raih pada tahun sebelumnya? Apa yang belum Anda raih pada tahun kemarin? Resolusi yang Anda buat dulu, apakah
telah tercapai?

Dua tahun yang lalu, pada perayaan yang sama, saya terbangun setelah bermalam tahun baruan di rumah seorang teman. Ada orang-orang yang tidak menggantungkan hidupnya pada hal-hal seperti resolusi tahun baru, mimpi-mimpi menyongsong tahun yang baru. Saya adalah salah satunya pada tahun itu. Saya bukannya tidak mempercayai keajaiban mimpi, seperti yang selalu dicetuskan oleh hampir semua motivator terkenal di Indonesia.

Bukankah resolusi itu berasal dari mimpi? Mimpi untuk pencapaian yang lebih baik. Mimpi untuk menjadi diri yang lebih baik? Saya percaya pada hal-hal seperti itu. Hanya saja, keadaan hampir tidak pernah berpihak pada saya. Selain kerja keras, sesungguhnya yang membedakan satu orang dengan orang yang lainnya adalah keberuntungan.

Contoh nyata pada setiap tahun di hari pengumuman ujian SNMPTN. Banyak adik-adik kita yang merupakan siswa berprestasi di sekolahnya malah tidak mendapatkan satu kursi pun di universitas yang diinginkannya, sedangkan siswa yang biasa saja di sekolahnya malah masuk di universitas unggulan. Sungguh keberuntungan mengambil 50% peran di kehidupan seseorang, begitu menurut pandangan saya.

Hal itu kemudian menjadi tolak ukur saya untuk tidak muluk-muluk melihat tahun 2012. Resolusi untuk kehidupan saya sepanjang tahun itu, adalah mari jalani hidup dengan berbahagia. 2012 merupakan salah satu dari 24 tahun hidup saya yang paling berkesan. Semuanya terasa ringan dan nyaman dijalani.

Apakah banyak tantangan yang saya hadapi? Pastinya. Setelah 2 tahun vakun, saya kembali bertanding renang indah. Setelah itu, saya memutuskan 'gantung' baju renang setelah mengalami cedera saat latihan.  Itu adalah masa terjatuh paling dalam yang pernah dihadapi.

Menyongsong tahun 2013, saya membuat suatu resolusi, yakni lulus kuliah sebelum berumur 23 tahun. Sepanjang tahun saya berjuang untuk mencapai keinginan tersebut. Tetapi keadaan tidak terjadi sesuai yang aku inginkan. Di penghujung tahun, saat beranjak ke usia 23, satu-satunya, resolusi ini tidak terwujud. Malahan menambah permasalah dalam keluarga.

Berganti tahun, ketika orang-orang disekitar telah mantap ataupun masih ada yang mempersiapkan resolusinya di tahun kuda emas, saya
masih berkutat pada trauma resolusi 2013. Skripsi yang sedang dikerjakan, saya putuskan untuk ditunda dan mengambil kesempatan magang di sebuah bank swasta yang memberikan beasiswa sepanjang masa perkuliahan. Akupun mengambil kalimat yang sering kudengar dari kawan-kawanku, "Lulus tidak harus tepat waktu, tetapi sebaiknya di waktu yang tepat".

Menyongsong tahun 2014 ini, tidak banyak yang saya harapkan. Kejadian sepanjang 2013, saya jadikan sebagai materi pembelajaran tahap baru bagiku. Kita memang harus memiliki mimpi karena hidup tanpa mimpi adalah omong kosong. Tetapi terlalu sering bermimpi akan membuat kita lupa akan keadaan nyata di depan mata. Keinginan untuk lulus universitas masih sangat menggebu, namun kalau memang belum waktunya untuk saya menyandang gelar Sarjana Ekonomi, maka itu belum akan terjadi.

Lulus kuliah di tahun 2014 adalah kombinasi resolusi 2012 dan 2013. Lulus kuliah dan berbahagia. Entah seperti apa urutannya. Apakah akan berbahagia dulu lalu lulus atau sebaliknya? Yang jelas, segala kemungkinan untuk mencapainya akan kujalani dengan berbahagia. Bahagia itu mudah. (mar)

Penulis
Novayanti Budiman
Makassar, scorpio_loetxxx@yahoo.com

Baca juga:
[Resolusi 2014] Mengurangi Tingkat Kepadatan Bangunan
[Resolusi 2014] Mentor yang Menginspirasi dan Berprestasi
[Resolusi 2014] Menjadi Diri yang Mudah Bersyukur


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 16 Desember sampai 3 Januari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir
tahun dari Liputan6.com, Dyslexis Cloth, dan penerbit dari Gramedia bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini