Sukses

Jual Bayi Pasien, Dokter Kandungan Terancam Vonis Mati

Zhang didakwa menjual 7 bayi milik pasiennya, termasuk sepasang bayi kembar.

Seorang dokter kandungan di China tega menjual bayi milik pasiennya. Kini ia tengah diproses hukum dan terancam hukuman mati.

Dalam persidangan di Kota Fuping, Shaanxi, seperti dimuat BBC, (1/1/2014), dokter bernama Zhang Shuxia itu mengakui perbuatannya. Ia mengaku mencuri bayi dari rumah sakit tempat ia bekerja dan menjual bayi-bayi tersebut ke jaringan penyelundup.

Zhang didakwa menjual 7 bayi milik pasiennya. Modus yang ia gunakan untuk melakukan kejahatannya yakni dengan kepada para orang tua, bahwa bayi mereka mengalami cacat dan meyakinkan orangtua tersebut untuk mengusahakan agar bayi itu bisa bertahan hidup. Setelah itu, dokter meminta orangtua untuk menandatangani surat pernyataan dan menyerahkan bayi.

"Nyonya Zhang menjual 7 bayi ke agen penjualan anak pada kisaran November 2011 dan Juli 2013. Termasuk sepasang bayi kembar," demikian surat dakwaan pengadilan.

Kasus ini terungkap setelah orangtua bayi mulai mencurigai bahwa bayinya diculik. Orangtua tersebut kemudian melapor ke polisi. Aparat pun langsung menyelidikinya. 6 Bayi yang dicuri berhasil ditemukan polisi, tapi salah satunya kemudian meninggal dunia.

Selain Zhang, 8 orang lainnya yang diperkirakan terlibat dalam jaringan pencurian dan penjualan bayi ini juga ditangkap.

Penjualan anak tengah menjadi masalah besar di China. Meski pemerintah sudah berupaya menekan kasus ini dengan menjatuhkan sanksi berat, di antaranya hukuman mati, namun penjualan anak tetap marak.

Beberapa kalangan mengatakan kasus ini diperkirakan membuat publik marah, yang selama ini frustrasi dengan maraknya suap di kalangan tenaga medis di China. (Riz)

Baca juga:

Kim Jong-un Beber Alasan Eksekusi Pamannya Sendiri dan Ancam AS
Kaleidoskop Internasional 2013: Perang Saudara dan Penyadapan
Kaleidoskop Sains 2013: Bencana dari Langit dan Bumi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.