Sukses

Kebakaran Kereta Malam India, 26 Penumpang Tewas Tercekik Asap

Kondisi pintu yang terkunci dan jendela yang susah dibuka, membuat banyak penumpangnya tidak ada harapan untuk selamat.

Perjalanan kereta api malam Bangalore-Nanded Express di India pada Sabtu dini hari berubah menjadi tragedi menyayat hati.

Saat kereta melintasi negara bagian selatan Andhra Pradesh, api tiba-tiba muncul dan membakar sebuah gerbong. Parahnya lagi, kondisi pintu yang terkunci dan jendela yang susah dibuka, membuat banyak penumpangnya tidak ada harapan untuk selamat.

Total, 26 orang tewas dalam kecelakaan ini, dua di antaranya adalah anak-anak. Aparat mengatakan, kebanyakan korban tewas akibat terperangkap, tercekik asap hitam kebakaran.

Beberapa orang berhasil memecahkan jendela dan melompat dari gerbong. "Kami sedang tertidur saat itu. Tiba-tiba kami terbangun dengan karena merasa terbakar," kata seorang penumpang yang selamat, Sharad, seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Minggu (29/12/2013).

Lalu yang terjadi adalah kepanikan. Para penumpang menyadari gerbong kereta telah terbakar. Sharad lalu memecahkan jendela kaca di toilet. Ia dan 3 orang lainnya berhasil melarikan diri.

"Namun aku tak bisa menyelamatkan istriku sendiri dan pamanku," kata dia, berlinang air mata.

Tak semua berhasil lolos, petugas pemadam kebakaran menemukan banyak mayat menumpuk di dekat pintu. Proses identifikasi jenazah diperkirakan akan makan waktu lama, sebab, banyak jasad ditemukan dalam kondisi hangus dan tak bisa dikenali.

Jasad-jasad yang hangus dikirim ke Rumah Sakit Victoria, Bangalore, untuk tes DNA .

Saat kejadian, gerbong yang terbakar sengaja diputuskan dari rangkaian kereta, untuk mencegah api menyebar. Demikian ujar juru bicara kereta api CS Gupta. Belum diketahui apa penyebab kebakaran tersebut, dugaan sementara mengarah pada  korsleting listrik.

Dalam akun Twitter resminya, PM India Manmohan Singh mengungkapkan rasa terkejut dan dukanya terkait musibah yang terjadi. Ia memerintahkan aparat dan jawatan kereta api untuk melakukan segala upaya untuk membantu para korban.

Sementara, Menteri Kereta Api, Mallikarjun Kharge mengatakan, indikasi awal menunjukkan, korsleting listrik bisa jadi sebagai penyebab. Namun, penyelidikan terus dilakukan.

Sejauh ini jumlah mereka yang luka maupun hilang dalam kejadian tersebut belum bisa dipastikan.

"Tim penyelamat sejauh ini mengevakuasi 26 mayat dari gerbong kereta yang terbakar. Sementara lima dari delapan orang yang terluka telah dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat, "kata juru bicara South Western Railway S. Biswas, seperti dimuat Daily Mail.

Kecelakaan seperti itu tak jarang terjadi di India, yang mengoperasikan 9.000 kereta penumpang yang membawa sekitar 18 juta orang setiap hari, menghubungkan setiap titik di negeri tersebut.

Tahun lalu, 47 orang tewas saat kebakaran menimpa kereta penumpang di Andhra Pradesh yang juga disebabkan korsleting listrik. (Ein)

Baca juga:

Hokben Stasiun Gambir Kebakaran, 7 Kereta Dialihkan

Kisah Heroik Teknisi Kereta Tragedi Bintaro II

Satu per Satu Ilmuwan Nuklir India Tewas Misterius... Ada Apa?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.