Sukses

Sebagian AS dan Kanada Gelap Gulita Akibat Badai Es, 24 Tewas

Ribuan orang di Utara Amerika Serikat dan tenggara Kanada gelap gulita. Bahkan lebih buruk kondisinya.

Ribuan orang di utara Amerika Serikat dan tenggara Kanada gelap gulita. Kawasan tersebut terputus aliran listrik karena badai es sudah 4 hari.

"Dan untuk beberapa alasan, panas diperkirakan tidak mungkin akan menyinari kawasan itu sampai akhir pekan ini," kata perusahaan utilitas listrik seperti dikutip Liputan6.com dari BBC, yang dimuat Sabtu (28/12/2013).

Sementara itu, lebih dari 127 ribu pelanggan terjebak dalam suhu di bawah titik beku pada Jumat 27 Desember, di bagian Michigan dan utara New England dan Provinsi Kanada Ontario, Quebec dan New Brunswick.

Tak hanya membuat beberapa wilayah gelap gulita, cuaca musim dingin itu juga telah berubah menjadi mematikan. Setidaknya 24 orang tewas dalam insiden yang berhubungan dengan cuaca hingga Sabtu ini.

"19 Dari kematian berada di Amerika Serikat. Mayoritas meninggal karena keracunan karbon monoksida," kata para pejabat manajemen darurat. Karbon monoksida keracunan sering terjadi ketika orang menjalankan generator di dalam rumah mereka.

"5 Orang meninggal di Kanada dari keracunan karbon monoksida, termasuk 3 di Quebec dan 2 di Toronto," sambung para pejabat itu.

Cuaca dingin diperkirakan akan menyebar di seluruh Amerika Serikat (AS) akhir pekan ini, dengan suhu diperkirakan turun 10 sampai 15 derajat di bawah normal di Midwest pada hari Sabtu. Pada hari Minggu, dinginnya akan pindah ke Plains. Salju diperkirakan akan mengguyur New England pada hari Minggu 29 Desember atau Senin 30 Desember.

Di daerah dekat Toronto, di mana para pejabat mengatakan badai itu salah satu yang terburuk melanda kota, lebih dari 32 ribu warga tinggal tanpa aliran llistrik sejak Jumat. Jumlah itu sudah berkurang dari awal yang mencapai 300 ribu orang pada puncaknya.

5.800 Orang lainnya hidup tanpa listrik sejak Kamis 25 Desember di Ontario selatan, 19 ribu di New Brunswick dan 2.200 lainnya di provinsi Quebec.

Sejauh ini, petugas utilitas menolak untuk memperkirakan kapan pemadaman terakhir akan diperbaiki. Sedangkan Walikota Toronto Rob Ford mengatakan kekhawatiran terbesarnya, adalah kemungkinan angin kencang di malam hari yang melanda kawasannya.

"Kami belum pernah melihat badai seperti ini dalam sejarah, " kata juru bicara Toronto Hydro Tanya Bruckmueller.

"Jumlah kerusakan peralatan kami karena pohon-pohon yang roboh melambatkan laju perbaikan kami. Serta pagi ini kami sudah diguyur salju. Yang jauh lebih berat adalah banyak yang harus diperbaiki," sambungnya.

Suhu di Toronto diperkirakan tidak akan naik di atas titik beku sampai hari Sabtu 28 Desember, dengan tinggi perkiraan 3 derajat celcius. (Tnt/Riz)

Baca juga:
Setelah 112 Tahun Panas, Kairo Tiba-tiba Dingin Diguyur Salju
Gaza Dikepung Banjir, 5 Ribu Warga Dievakuasi
Kanada Gelap Gulita Diterjang Badai Es, 300 Penerbangan Ditunda

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini