Sukses

Sorbat, Kuliner Khas Suamtera Barat Selain Rendang

Dari Sumatera Barat kuliner tidak hanya rendang saja, berikut yang perlu Anda cicipi jika ke Kabupaten Agam Sumatera Barat.

Citizen6, Agam, Sumatera Barat: Menyebut kuliner tradisional Sumatera Barat, mungkin yang diingat adalah rendang dan keripik sanjai. Selain kuliner yang mendunia itu, masih ada kuliner lain yang punya keistimewaan. Jika anda datang ke Kabupaten Agam, Sumatera Barat, rasanya perlu menyempatkan diri berkunjung ke Pasar Matur, Nagari Matua, Kecamatan Matur. Di sini ada kedai yang menyediakan minuman hangat yang disebut sorbat, atau serobaik dalam bahasa lokal.

Nama sorbat berasal dari bahasa Pakistan yang berarti panas. Cocok dengan manfaatnya yang mengahangatkan tubuh dan nikmat disajikan saat masih hangat. Tidak kalah enak dari minuman sejenis seperti bandrek dan sekotang. Sorbat merupakan minuman yang dibuat dari rebusan jahe yang ditambah pemanis.

Mayusni, pemilik kedai sorbat adalah satu-satunya produsen dan penjual sorbat di Matur. Ia beserta suaminya Khairil dan anak-anaknya melanjutkan usaha keluarga yang sudah dimulai sejak puluhan tahun lalu. Berbeda dengan sorbat di daerah lain, sorbat di kedainya punya ciri khas lebih kental dan rasa manis yang khas karena menggunakan gula tebu lokal.

Karena keistimewaan itu, bahan mentah sorbat keluarga Mayusni dipasarkan ke berbagai daerah di Sumatera Barat. Bahkan, Pekanbaru dan Palembang juga sudah menjadi lokasi pemasarannya. Bukan hanya untuk disajikan di kedai-kedai minuman, Sorbat Mayusni kerap dipesan oleh pihak hotel di Kabupaten Agam dan sekitarnya,

Saat ini Mayusni menjual bahan mentah dengan harga Rp 20 ribu dalam kemasan plastik 500 miligram. Ia juga menyediakan kemasan botol ukuran kecil dengan harga Rp 15 ribu Bahan mentah yang dijualnya merupakan rebusan gula tebu yang sudah dicampur dengan jahe. Sehingga para pelanggan tingal menyedu dengan air hangat.

Jika ingin menikmati sorbat di kedainya, Ia menjual dengan harga Rp 3 ribu per gelas. Untuk memberikan sensasi rasa yang berbeda, Mayusni menyediakan sorbat susu dan sorbat telur.

Dari bisnis kuliner ini, Mayusni dan keluarga mampu meraup omset sekitar 1,5 juta dalam satu pekan. Biasanya omset akan naik pada hari lebaran, karena para perantau banyak menjadikan sorbat sebagai oleh-oleh.

Namun Ia masih ingin untuk mengembangkan usahanya. Jika biasanya Sorbat Mayusni hanya dikenalkan lewat mulut kemulut, baru-baru ini sorbat buatan Mayusni telah dipromosikan secara online olah anak perempuannya Okta Mulia yang biasa disapa Lia.

Selain mempromosikan sorbat melalui media online Lia juga gigih mengikuti pameran untuk mempromosikan sorbat. Namun sorbat ini belum bisa didistribusikan ke swalayan, karena bahan mentah sorbat hanya bisa bertahan 15 hari. "Kami tidak mau mengunakan bahan pengawet. Banyak masyarakat disini melarang dan kalau pakai pengawet dapat merubah rasanya," papar mahasiswa S2 Universitas Andalas (Unand) Padang tersebut.

Lia menambahkan, minuman yang sering dipangil masayarakat matua sarobaik ini sudah menjalani proses penelitian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mendapatkan izin.

Warisan Turun Temurun (Pusako)

Keistimewaan sorbat buatan Mayusni merupakan warisan dari ayahnya (almarhum Sutan Mudo) yang pulang dari Medan pada tahun 50-an. Dari ayahnya itu, Mayusni belajar membuat sorbat dengan mengandalkan bahan yang sampai kini ia pertahankan. "Saya saat itu masih duduk di bangku SD, pulang sekolah membantu bapak (ayahnya) membuat sarobaik. Sampai sekarang itu sudah menjadi pusako," ujar Mayusni.

Karena warisan dari ayahnya itu, Mayusni memberi nama sorbatnya dengan nama Sorbat Pusako. Pemberian nama itu berawal dari pameran kuliner yang diikuti oleh Mayusni di Lubuk Basung beberapa tahun lalu. "Mungkin kuliner ini akan diteruskan kepada anak laki-laki kami," tutupnya.

Khasiat Untuk Kesehatan Manusia dan Hewan

Selain nikmat disajikan di suasana dingin, sorbat memili khasiat untuk kesehatan. Minuman ini bisa menyembuhkan penderita masuk angin dan obat dari sengatan lebah. Bahkan Sorbat yang ditambah dengan telur bisa mengobati sakit pinggang.

Luar biasanya, minuman ini tidak hanya berkhasiat untuk kesehatan manusia. Suami Mayusni, Khairil mengatakan sorbat juga bisa menyembuhkan penyakit pada hewan. "Pernah ada pengalaman, ada ternak kerbau yang sakit masuk angin. Lalu dimandikan dengan air sorbat, kerbau itu langsung sembuh," kata Khairil bercerita.

Khairil juga bercerita, selain menyembuhkan masuk angin pada kerbau. Sorbat juga menyembuhkan masuk angin yang diderita kambing. "Kalau untuk kambing yang masuk angin, sorbatnya cukup diminumkan ke kambingnya," tambah Khairil. (bnu)

Penulis:
Ahmad Bil Wahid dan Yogi Eka Saputra
Agam, bil.wahixxx@gmail.com.

Baca Juga:
Jangan Lupa Nikmati Mendoan Saat ke Purwokerto
Ahmad Dhani dan Presiden SBY Menyukai Sate di Tempat ini
Ini 'Rumput' Paling Enak dari Semarang

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 16 Desember sampai 3 Januari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.