Sukses

Jangan Lupa Nikmati Mendoan Saat ke Purwokerto

Di Purwokerto sangat terkenal dengan tempe mendoannya. Kuliner khas Purwokerto ini bisa dinikmati sebagai lauk juga sebagai camilan.

Citizen6, Purwokerto: Mendoan, mungkin bagi sebagian pecinta kuliner, kata ini pasti tak asing lagi. Kata mendoan sendiri berasal dari bahasa Banyumasan. Makanan khas Purwokerto ini merupakan makanan jenis gorengan yang terbuat dari tempe. Mendoan Purwokerto berbeda dengan mendoan dari beberapa kota di wilayah Jawa Tengah yang cenderung chrispy dan kering. Mendoan di Purwokerto tidak digoreng secara chrispy tetapi 'mendo', sebutan bagi orang Purwokerto untuk makanan yang setengah matang.

Tempe mendoan berbeda dari tempe yang dijual di pasar pada umumnya. Tempe ini bentuknya tipis, persegi panjang dan sebesar telapak tangan orang dewasa. Tempe bahan dasar untuk membuat mendoan sendiri diproduksi dengan cara tradisional. Mendoan juga mempunyai banyak kandungan gizi yang berguna bagi tubuh kita yaitu protein, karbohidrat dan kalsium.

Cara mengolah mendoan sangat mudah, Anda cukup menyediakan tempe mendoan lalu dimasukkan di dalam adonan tepung bersama daun bawang dan bumbu. Lalu goreng di minyak yang panas sampai mendo atau setengah matang . Di sinilah letak keunikan mendoan, meski digoreng sebentar saja, namun rasa mendoan tetaplah nikmat dan membuat kita ketagihan.

Mendoan bisa menjadi lauk bisa juga sebagai makanan ringan atau cemilan. Biasanya mendoan disajikan dengan cabai rawit dan sambal kecap. Mendoan nikmat disantap selagi panas apalagi ditemani dengan secangkir teh atau kopi.

Salah satu mendoan yang terkenal di Purwokerto berada di Jalan Sawangan. Harga mendoan di sini sangat terjangkau yaitu satu potong mendoan seharga Rp. 1.500. Di sini juga dijual bahan-bahan mentah untuk membuat mendoan. Biasanya dijual secara paket yang berisi sepuluh potong tempe mendoan, satu bungkus tepung bumbu mendoan dan satu botol sambal kecap. (bnu)

Penulis:
Novia Widiastuti
Purwokerto, nopianxxx@rocketmail.com.

Baca Juga:
Menikmati Nasi Pecel 'Perjuangan' di Bawah Tenda
Soto Mbok Giyem, Kuliner Populer di Boyolali
Ini 'Rumput' Paling Enak dari Semarang

Disclaimer

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini