Sukses

KPK Harapan Generasi Muda, Jokowi Jadi Idola

KPK merupakan lembaga kepercayaan pemilih pemula. Sedangkan tokoh yang diidolakan menjadi presiden adalah Joko Widodo

Citizen6, Yogyakarta: Dalam hasil riset “Persepsi Pemilih Pemula Terhadap Integritas Pemilu 2014” oleh tim jurusan ilmu pemerintahan universitas muhammadiyah Yogyakarta (IP UMY). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mmerupakan lembaga kepercayaan pemilih pemula. Sedangkan tokoh yang diidolakan menjadi presiden republik Indonesia oleh pemilih pemula adalah Joko Widodo.

Ketua tim penelitian Ridho Al Hamdi, MA megatakan, dalam penelitian tersebut KPK memang berada diposisi cukup tapi itu tertinggi. Sedangkan dari 84 persen yang siap memberikan hak pilihnya, 57 persen memilih Jokowi sebagai tokoh yang diunggulkan dari yang lain. “Kami menggunakan indeks dengan skala interval sangat baik, baik, cukup, kurang baik dan tidak baik,” ungkap Ridho dalam pemaparan hasil risetnya diruang siding AR. Fachruddin A, Kamis (26/12).

Turut menjadi pembicara dalam pemaparan riset tersebut dosen IP UMY Bambang Eka C W, S.IP, M.Si, KPU DIY Hamdan Kurniawan, S.IP, MA dan dimoderatori oleh wartawan senior Kedaulatan Rakyat Octo Lampito.

Ridho mengatakan, riset yang telah dijalankan tersebut mengkaji tentang 3 hal. Yaitu persepsi pemilih pemula terhadap integritas pemilu 2014, kepercayaan terhadap lembaga nasional dan partisipasi dalam pemilu. “Riset ini memilih pemilih pemula karena mereka orang yang pertama kali terlibat dalam pemilu. Selain itu, mereka juga calon pemimpin masa depan nantinya. Sehingga dengan mengetahui pandangan mereka tentang perjalanan demokrasi Indonesia. Usia tergolong pemilih pemula yang kita ambil 17 sampai 22 tahun, ” ungkap ketua tim riset IP UMY ini.

Ridho juga mengatakan, sumber informasi utama bagi pemilih pemula adalah media televisi dan cetak. Memilih sumber televisi sebanyak 806 responden, media cetak 440 responden, internet 391 responden, keluarga 386 responden, radio sebanyak 157 responden. “kita sangat berharap media di Indonesia benar- benar menyajikan informasi yang akurat, berimbang dan edukatif. Agar generasi muda memiliki pemahaman yang positif tentang domokrasi,” ungkap Ridho.

Sedangkan Bambang Eka mengatakan, persepsi pemilih pemula akan mudah dipengaruhi media. Untuk itulah perlunya media yang benar- benar mengutamakan informasi yang jujur dan transparan di Indonesia. “sekarang ini banyak pemilik modal media itu yang turun politik. Jika media dimanfaatkan oleh pemilik modal untuk kepentingan politik, menurut saya itu akan mempengaruhi masyarakat, terutama pemilih pemula,” ungkap dosen IP UMY ini. (kw)

Penulis:
Ahlul Amalsyah
Yogyakarta, ahlulamalXXX@yahoo.com

Baca Juga:
Serunya Kuliah Lapangan PR Asmi StaMa Yogyakarta
Keistimewaan Papan Nama Jalan Malioboro
Yogya Kota Budaya, Bukan Kota Mal

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 16 Desember sampai 3 Januari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com, Dyslexis Cloth, dan penerbit dari Gramedia bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini