2 Bayi Gajah Sumatera `Kado Natal` di Bonbin Ragunan

Kelahiran 2 anak gajah Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) menambah koleksi satwa tersebut menjadi 14 ekor. Kelahiran itu menjadi kado Natal terindah, karena telah berhasil menjaga kelestarian gajah Sumatera sebagai lembaga konservasi eksitu di ujung Jakarta Selatan itu.

"Pada tanggal 20 Oktober 2013 telah lahir seekor bayi gajah Sumatera berjenis kelamin jantan. Tidak lama berselang 1 bulan kemudian, pada 2 Desember 2013, lahir kembali seekor anak gajah Sumatera berjenis kelamin betina," kata Humas Ragunan Bambang Wahyudi kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (26/12/2013.

Bambang menjelaskan, ke 2 anak gajah tersebut belum diberi nama. Bayi gajah yang lahir pada 20 Oktober 2013 merupakan anak dari pasangan betina bernama Agustin (14 tahun) dan induk jantan bernama Arli (21 tahun).

"Anak gajah tersebut lahir dengan berat badan 80 kg dan langsung menyusu kepada Agustin beberapa jam setelah kelahirannya," ujar dia.

Sementara seekor anak gajah Sumatera berjenis kelamin betina lahir sehat dengan berat badan 100 kg, dari induk betina Mulyani berusia 25 tahun dan induk jantan Melki berusia 22 tahun. Bayi tersebut merupakan anak kedua Mulyani, setelah pada tahun 1999 Mulyani melahirkan Agustin di Taman Margasatwa Ragunan.

Gajah Sumatera adalah subspesies dari gajah Asia yang hanya berhabitat di pulau Sumatera. Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat terancam. Sekitar 2000 – 2700 ekor gajah Sumatera yang tersisa di alam liar.

Berdasarkan survei tahun 2000. Sebanyak 65% populasi gajah Sumatera lenyap akibat dibunuh manusia dan 30% kemungkinan diracuni manusia. Sekitar 83% habitat gajah Sumatera telah menjadi wilayah perkebunan akibat perambahan yang agresif untuk perkebunan. (Mvi/Ism)

Baca juga:

Bonbin Ragunan Larang Acara Panggung Hiburan
Pintu Dufan Belum Dibuka, Ratusan Pengunjung Sudah Antre
Pengunjung Ragunan Capai Angka Tertinggi di Musim Natal