Sukses

Bonbin Ragunan Larang Acara Panggung Hiburan

"Seiring dengan masukan pengunjung dan teman-teman media, musik pangung dilarang. Karena musik bisa ganggu penghuni satwa," kata Bambang.

Pengelola wisata Taman Margasatwa Ragunan (TMR) mulai awal Desember 2013 melarang segala bentuk acara musik atau panggung hiburan di dalam Ragunan. Alasan larangan panggung hiburan di dalam lingkungan TMR karena suara musik akan mengganggu penghuni satwa.

"Seiring dengan masukan pengunjung dan teman-teman media, musik pangung dilarang. Seperti hiburan dangdut, sudah kita larang, di ruang terbuka sudah tidak ada lagi yang sifatnya menganggu satwa. Berlaku mulai bulan ini sudah kita jalankan," kata Humas TMR, Bambang Wahyudi kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (26/12/2013).

Bambang menjelaskan larangan itu berlaku bagi panggung hiburan yang berskala besar, sedangkan untuk musik yang hanya di dalam ruangan atau Indoor masih diperbolehkan. Namun, volume musik tidak boleh terlalu besar sampai keluar ruangan, karena bisa menganggu satwa. Karena itu, TMR tidak menggelar event atau hiburan khusus.

Pengelola Ragunan juga menyediakan fasilitas lain untuk pengunjung seperti atraksi serta menunggang satwa. "Tapi ada atraksi satwa, naik Kuda tunggang, Gajah dan Onta Tungang. Pengunjung dapat naik satwa tersebut," ujar dia.

Ada pun harga tiket masuk untuk menikmati perjalanan dengan satwa besar, pengunjung dapat membeli tiket dengan harga dibawah Rp10 ribu. "Harga tiket, Kuda Tunggang Rp 5 ribu, Gajah Tungang dan Onta Tungang Rp 7.500," ujar dia.

Belum lagi manfaat edukatif yang diberikan pengelola bagi anak-anak yang berkunjung menikmati indahnya satwa-satwa langka itu. Sekitar 2 ribuan koleksi satwa dari berbagai spesies serta beragam flora yang tumbuh disana.

"Koleksi satwa kita saat ini ada 2000an yang dibagi dalam 4 tipe, dari berbagai satwa, berupa satwa jenis reptilia (ular, buaya, komodo), mamalia (hewan menyusui), aves (jenis burung), pises (kelompk jenis Ikan) dan flora lainnya," tutur dia.

TMR untuk tahun ini juga mendapat hadiah Natal dari satwa-satwa yang dipeliharanya yakni kelahiran 2 pasang gajah sumatera. "Ada 2 pasang satwa Gajah Sumatera yang baru lahir, satu pasang Gajah lahir pada 20 Oktober, dan satu pasang gajah lagi yang lahir awal 2 Desember kemarin," tandas Bambang. (Adi/Ism)

Baca Juga:

Pengunjung Ragunan Capai Angka Tertinggi di Musim Natal
Pintu Dufan Belum Dibuka, Ratusan Pengunjung Sudah Antre
[VIDEO] Keindahan Waduk Jatiluhur Jadi Magnet Liburan Warga

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini