Sukses

Urus Pengamen, Walikota Risma: Saya Bayar Suruh Main di Taman

Upaya Pemerintah Kota Surabaya ketika mengurusi masalah banyaknya pengamen cukup unik. Ini dia tipsnya.

Upaya Pemerintah Kota Surabaya ketika mengurusi masalah banyaknya pengamen cukup unik. Walikota Surabaya Tri Rismarini pun tak sungkan untuk mengungkapkan beberapa tipsnya.

Risma sapaan akrab Tri Rismarini menuturkan, para pengamen itu mendapatkan bayaran darinya. Selain itu, mereka juga dilarang meminta-minta kepada para pengunjung taman atau pun pengunjung Sentra PKL yang ada di Kota Surabaya.

"Saya bayar, suruh main dia di taman-taman dan di Sentra PKL. Dia boleh naro kaleng tapi tidak boleh minta," kata Risma dalam Diskusi Media Kementerian Hukum dan HAM di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2013).

Risma pun mengaku, saat ini dirinya mempunyai sedikitnya 79 pengamen yang dia pekerjakan untuk menghibur para pengunjung di taman-taman ataupun di Sentra PKL. "Saya punya 79 pengamen yang main di taman dan di sentra PKL," tukas Risma.

Sebelum mencetuskan ide menangani pengamen yang membandel, Risma sebelumnya telah menyatakan akan menutup lokalisasi Dolly. Tentu saja, rencana itu menuai pro-kontra. Namun ia sudah bertekad, ia akan tetap menutup lokalisasi Dolly tahun depan. (Tnt/Ism)

Baca juga:
`Saya Tak Mau Khianati Warga Surabaya`
Tutup 3 Lokalisasi Surabaya, Walikota Risma: Tahun Depan Dolly!
Pidato di Depan Megawati-Jokowi, Walikota Risma: Saya Ndredeg

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini