Sukses

[VIDEO] Kreatif, Pohon Natal dari Barang Bekas

Berbagai kreasi pohon Natal unik dirangkai dari benda-benda tidak terpakai. Ada yang dari sepatu bekas, koran hingga kaleng bekas.

Berbagai kreasi pohon Natal unik dirangkai dari benda-benda tidak terpakai. Ada pohon Natal dari barang bekas. Ada sepatu bekas, koran hingga kaleng bekas. Hasilnya pohon Natal unik nan indah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (22/12/2013), ratusan pasang sepatu bekas dilukis umat Katolik di Dalung, Badung, Denpasar, Bali. Sepatu sumbangan yang tidak terpakai ini akan dirangkai menjadi sebuah pohon Natal. Setelah cat akrilik mengering, sepatu pun siap dirangkai.

Rangka pohon setinggi 10 meter dengan diameter 5 meter pun didirikan. Sepatu-sepatu dirangkai dengan kawat pengikat hingga merekat kuat. Setelah semua sepatu terpasang apik, bintang dengan balutan lampu dipasang pada puncak pohon Natal. Dibutuhkan sekitar 1.000 sepatu dan waktu 2 bulan untuk membuat pohon Natal ini. 

Koran bekas juga bisa dikreasikan menjadi pohon Natal nan indah. Seperti yang dilakukan jemaat gereja Jristen Jawa Dagen, Sragen, Jawa Tengah. Koran bekas dibentuk serupa bunga mawar sebelum dipasang pada rangkaian kawat anyaman.

Tidak tanggung-tanggung, diperlukan 6500 gulungan bunga mawar dari koran untuk merangkai pohon Natal setinggi 4,5 meter. Umat juga menghabiskan waktu sekitar 2 bulan untuk mewujudkan ide pohon Natal unik ini.

Di Semarang, Jawa Tengah, seorang kolektor kamera, Djoni Santoso merangkai pohon Natal setinggi 8 meter. Bermodalkan 500 kaleng bekas dan waktu selama 3minggu, pria ini berkreasi membentuk pohon Natal.

Saat terkena sinar matahari dan hembusan angin, kaleng-kaleng akan berputar dan seakan menyala. Pria 57 tahun ini juga memanfaatkan koleksi ratusan kameranya menjadi pohon Natal. (Riz/Yus)

Lihat juga:
[VIDEO] Pohon Natal dari Sepatu Hasil Kreasi Warga Bali
[VIDEO] Wah, Sinterklas Main Papan Selancar di Bali
[VIDEO] Pilihan Kue Natal dari Kota Kembang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.