Sukses

Golkar Apresiasi Sikap Kooperatif Ratu Atut

Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengapresiasi sikap kooperatif dan ketegaran Ratu Atut.

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang juga merupakan Wakil Bendahara Umum Partai Golkar itu telah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dalam sengketa Pilkada Lebak, Banten. Atas penangkapan ini, Partai Golkar mengaku prihatin.

"Partai Golkar prihatin atas musibah yang menimpa kadernya, tetapi Partai Golkar menghormati sepenuhnya proses hukum yang berjalan di KPK," kata Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (21/12/2013).

Meski langsung ditahan KPK setelah pemeriksaan perdananya sebagai tersangka, Partai Golkar, kata Hajriyanto, mengapresiasi sikap kooperatif yang dilakukan oleh Ratu Atut dalam menghadapi proses hukum yang menderanya.

"Partai Golkar menghargai sikap kooperatif dan ketegaran Bu Ratu Atut Chosiyah menghadapi proses hukum ini," tutur Wakil Ketua MPR RI ini.

Namun, lanjut Hajriyanto, bagi Partai Golkar yang terpenting keputusan KPK itu diambil berdasarkan alasan-alasan yang obyektif, rasional, serta berdasarkan alat-alat bukti yang kuat, dan jauh dari unsur-unsur politik.

"Soal ada banyak tersangka lain dari parpol lain yang tidak kunjung ditahan KPK, Partai Golkar berpendapat biarlah masyarakat yang akan menilainya," tukas Hajriyanto menyindir kader partai lain yang telah ditetapkan tersangka namun belum juga ditahan KPK. (Riz/Mut)

Baca juga:
Ratu Atut Sempat `Menawar` Saat Akan Ditahan
Isi Pembicaraan Ratu Atut dan Akil di Singapura Soal Pilkada
Ratu Atut Ditahan, Rano Karno Bakal Dijegal Jadi Gubernur Banten

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini