Isi Pembicaraan Ratu Atut dan Akil di Singapura Soal Pilkada

Pengacara Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Teuku Nasrullah, membantah pertemuan kliennya dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar membicarakan terkait suap Pilkada Lebak. Pertemuan itu diklaim hanya kebetulan dan berlangsung sebentar.

"Tuduhan dalam kasus Pilkada Lebak, dituduh Akil menerima suap dari Wawan Rp 1 miliar. Sekarang ditersangkakan Ibu (Atut) ikut merestui pemberian uang itu. Nggak pernah ada pembicaraan itu," kata Nasrullah di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat malam (20/12/2013).

Nasrullah menjelaskan, Atut sempat berbincang dengan H Amir Hamzah dan Kasmin, pasangan calon yang diusung Partai Golkar dalam Pilkada Lebak, yang akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Kala itu, Atut menasehati keduanya agar tidak mengajukan gugatan ke MK karena kekalahannya sangat jomplang.

"Ibu mengatakan, lagian menjelang akhir tahun 2013 belum boleh ada gugatan pilkada sebelum pemilu 2014 berakhir. Tapi, mereka (Amir dan Kasmin) bilang bisa ada pilkada ulang atau putaran ke dua. Ibu mengonfimasi keterangan itu kepada Dirjen Pemerintahan Daerah," jelas Nasrullah.

Saat Atut berniat ke Singapura untuk berobat, kata Nasrullah, tidak sengaja Atut bertemu dengan Akil Mochtar di bandara. Usai berobat, Atut mencoba menghubungi Akil dengan maksud menanyakan apakah masih berada di Singapura atau tidak guna bertemu. Mereka akhirnya bertemu di salah satu hotel di Singapura.

"Di sana Ibu konfirmasi, bolehkah ada pemilukada di akhir 2013 karena informasi yang didengar nggak boleh. Saat itu, Akil bilang boleh dan penyataanya sama dengan Dirjen. Jadi nggak ada pembicaraan lainnya," tutur Nasrullah.

Ratu Atut ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di Rutan Pondok Bambu setelah diperiksa sebagai tersangka untuk pertama kalinya. Dia diduga bersama-sama dengan asik kandungnya Tubagus Chaery Wardana alias Wawan menyuap Akil Mochtar terkait sengketa Pilkada Lebak, Banten. (Eks)

Baca juga:
Komentar Warga Banten Soal Penahanan Atut
Golkar: Penahanan Atut Harus Jauh dari Unsur Politik
Atut Jalani Tes Kehamilan Hingga Jantung Sebelum Ditahan