Awas! Modus Baru Curanmor: Tiket Parkir Palsu

Berbagai macam cara dilakukan pelaku kejahatan khususnya pencurian bermotor. Modus baru pun mereka lakukan. Yaitu dengan menunjukkan memalsukan tiket parkir. Hal ini terungkap saat polisi mengamankan Suganda, pelaku curanmor di kawasan Universitas Negeri Jakarta.

Saat ditemui di Mapolsek Pulogadung, Suganda mengaku nekat melakukan aksinya karena butuh uang. Cara memalsukan tiket parkir didapat dari seorang teman yang ditemuinya di kawasan Pulogadung.

"Saya diajak sama Toni. Dia suruh curi motor. Semua sudah disiapkan sama dia," kata Suganda, Rabu (18/12/2013).

Suganda mengaku dibekali beberapa 'alat perang' oleh Toni. Alat itu, yakni tiket parkir, plat nomor palsu, kunci letter T, dan stempel tanggal.

Rencana pun diatur, Suganda memilih salah satu sepeda motor sebagai target. Setelah dapat, dia mengganti plat nomor motor dengan plat nomor palsu yang dibawanya.

Saat pemeriksaan STNK, Suganda memperlihatkan tiket parkir dan STNK palsu yang dibawanya kepada petugas. Dengan begitu, dirinya dapat keluar dan membawa kabur motor pelaku.

Saat ditanya, pria yang bekerja sebagai sopir taksi itu mengaku baru pertama kali melakukan hal itu. "Saya baru sekali. Mau karena pikiran lagi kalut. Penghasilan taksi cuma Rp 50 ribu sehari," lanjutnya.

Bapak 3 anak yang telah ditinggal meninggal istrinya itu mengaku, jika berhasil mencuri, motor itu langsung diserahkan kepada Toni. Barulah Toni yang menjual motor itu.

"Saya nggak tahu, saya cuma kasih ke dia (Toni), janjinya hasilnya dibagi dua. Rp 1 juta," tandasnya.

Sayang, aksi Suganda saat akan mencuri sepeda motor Honda Beat putih B 6113 UOW di Universitas Negeri Jakarta kepergok warga. Suganda ditangkap dan dihakimi warga.

Warga membawanya ke Mapolsek Pulogadung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (Ali)

Baca juga:

Waspada! Komplotan Curanmor Bersenpi di Jaktim Masih Berkeliaran
7 Sindikat Curanmor Dibekuk, 173 Motor Diamankan
37 Spesialis Curanmor di Jakarta Utara Diringkus