Sukses

Heboh Diplomat Wanita India di AS Dilucuti Pakaiannya

Setelah ditangkap, Wakil Konsulat Jenderal India itu diperiksa sampai strip-searched, pemeriksaan sampai harus melucuti pakaiannya.

Seorang diplomat perempuan asal India ditangkap petugas Biro Keamanan Diplomatik Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) di New York. Setelah ditangkap, wanita bernama Devyani Khobragade itu diserahkan ke US Marshals Service (USMS)--badan penegak hukum tertua di AS.

Seperti dimuat CNN, Rabu (18/12/2013), Devyani yang bekerja sebagai Wakil Konsulat Jenderal India di AS ditangkap saat mengantarkan putrinya ke sekolah di New York, pada Kamis 12 Desember 2013.

Wanita itu dibekuk karena memberikan gaji di bawah standar pada pembantu rumah tangga (PRT) dan juga memberikan informasi palsu pada formulir aplikasi visa sang pembantu yang juga berasal dari India.

Penahanan Devyani oleh USMS dilakukan seperti tahanan narkoba. Pemeriksaannya pun sama. Dari mulai interogasi sampai strip-searched atau pemeriksaan sampai harus melucuti pakaian.

"Dia (Devyani) menjalani prosedur pemeriksaan sama seperti tahanan USMA lainnya. Ia ditahan bersama dengan tahanan lainnya di Distrik Selatan New York," demikian pernyataan USMS.

Penangkapan Devyani saat mengantarkan anaknya sekolah dan diperiksa sampai dilucuti pakaiannya itu membuat geger publik India. Hal itu dinilai tidak patut untuk dilakukan. Banjir protes pun terjadi di sejumlah wilayah India.

Ribuan orang berkumpul di Kedutaan Besar (Kedubes) AS di New Delhi. Mereka meneriakkan nada kecaman ke AS dan mengancam akan menurunkan hak istimewa dan menuntut informasi tentang berapa gaji yang mereka bayar kepada staf rumah tangga India.

Pemerintah India Bertindak Tegas

Pemerintah India pun bertindak tegas atas penangkapan dan pemeriksaan yang tak pantas terhadap Devyani. Sejumlah langkah dilakukan, seperti memanggil Duta Besar AS untuk India, Nancy Powell.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri India mengatakan, Pemerintah India sangat terkejut dengan apa yang telah dilakukan AS. Menurut dia, penangkapan itu tidak bisa diterima.

Langkah lainnya, Pemerintah India menarik kartu identitas bagi pejabat konsuler AS yang sebelumnya diberikan Kementerian Luar Negeri India.

Dengan dicabutnya kartu itu, kini pejabat AS tidak bisa mempercepat perjalanan di India. Aparat India pun memindahkan pembatas yang melindungi gedung Kedubes AS di New Delhi. (Riz/Yus) 

Baca juga:
Cium Polisi Saat Demo, Mahasiswi Dituntut Pelecehan Seksual
`Kerja Maut` 30 Jam Mita Diran Disorot Dunia
Putri Diana Disebut Tewas Ditembak, Polisi Inggris Angkat Bicara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini