Putri Diana Disebut Tewas Ditembak, Polisi Inggris Angkat Bicara

Pengakuan seorang mantan tentara Inggris dengan sebutan 'Soldier N'--atau tentara 'N' bahwa Putri Diana tewas karena ditembak mengejutkan Inggris. Publik Inggris dan internasional selama ini meyakini bahwa Putri Diana tewas karena kecelakaan.

Kepolisian Inggris pun angkat bicara. Dalam pernyataan tertulis yang dimuat CNN, Selasa (17/12/2013), Kepolisian Inggris menyatakan klaim tentara 'N' itu tidak benar karena tidak memiliki dasar yang kuat. Polisi Inggris telah menyelidiki klaim pembunuhan Putri Diana yang dilayangkan tentara N.

"Setiap poin penting telah kami selidiki secara objektif. Kami telah mengevaluasi bukti potensial," demikian rilis tersebut. "Dalam kesimpulan akhir kami, tidak ada bukti kredibel yang bisa mendukung teori tersebut (Putri Diana tewas ditembak)."

Berdasarkan catatan, Putri Diana meninggal karena mengalami kecelakaan di terowongan Paris, Prancis, 31 Agustus 1997. Bersama sang kekasih, Dodi Al Fayed dan sopirnya, Henri Paul.

Setelah melakukan penyelidikan mendalam, Kepolisian Inggris menyimpulkan penyebab kematian Putri Diana karena sopir Henri Paul mengemudi dalam kecepatan tinggi dalam kondisi mabuk.

Baru-baru ini, tentara 'N' mengungkap bahwa Putri Diana dibunuh oleh pasukan khusus Inggris, resimen Special Air Services (SAS). Keberadaan tentara 'N' saat ini tak diketahui pasti. Tapi ada yang mengabarkan ia melarikan diri ke Uni Emirat Arab.

Kemudian polisi Inggris yang menggeledah rumah tentara 'N' menemukan sekitar 90 foto di komputer tentara tersebut, yang salah satunya berupa gambar 2 sniper di tepi jalan tengah mengarahkan senjata api ke arah luar jalan melalui pagar. Seperti siap melepaskan tembakan.

Dari hasil analisa, foto itu tidak diambil di kawasan konflik atau rawan peluru nyasar tapi di permukiman padat penduduk. Gambar tersebut memicu dugaan adanya keterkaitan sniper dengan kecelakaan Putri Diana. Dugaan liar pun muncul bahwa Putri Diana tewas ditembak sniper. (Riz/Yus)