Sukses

SBY Bikin Buku `Curhat`, PDIP: Lebih Baik Genjot Prestasi

Presiden SBY akan membuat buku berjudul Selalu Ada Pilihan (SAP) untuk menjawab kritik, cemooh, dan fitnah selama menjadi presiden.

Presiden SBY akan membuat buku berjudul Selalu Ada Pilihan (SAP) untuk menjawab kritik, cemooh, dan fitnah yang menimpanya selama menjadi presiden. PDIP pun langsung mengkritisi rencana SBY itu.

Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari menilai, pembuatan buku tersebut memang hak SBY menjawab fitnah selama ini. Namun, ia menyarankan agar Presiden SBY lebih mendahulukan kepentingan rakyat ketimbang mementingkan curhatan pribadinya.

"Hak beliau, tetapi sepatutnya mendahulukan kepentingan publik daripada kepentingan pribadi apalagi curhat," kata Eva dalam pesan singkatnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2013).

Anggota Komisi III DPR itu menyarankan, bila Presiden SBY ingin membuat buku, sebaiknya dibuat setelah turun dari kursi pemerintahan. Hal itu merujuk pada tokoh-tokoh dunia yang membuat buku untuk menjawab kritikannya saat menjabat sebagai pemimpin di negaranya masing-masing.

Tak hanya itu, Eva juga menegaskan, sebaiknya di sisa waktu pemerintahan saat ini, Presiden SBY mengutamakan prestasi ketimbang fokus menulis buku curhatannya.

"Seperti Clinton, Tony Blair, Mandela, mereka menulis biografi setelah turun dari kekuasaan. Tahun terakhir untuk ngegenjot prestasi," ujarnya.

Eva menjelaskan, dirinya tak mau berpikiran negatif tentang motif di balik pembuatan buku tersebut menjelang Pemilu 2014. Ia hanya mengingatkan agar Presiden SBY fokus dan profesional dalam membenahi masalah bangsa.

"Nggak usah dikait-kaitkan ke hal yang lain, ini soal profesionalitas Pak SBY sebagai pemimpin nasional untuk mendahulukan kepentingan publik daripada pribadi," tukas Eva.

SBY menyatakan tengah mempersiapkan buku yang berisi pengalaman dan pandangannya tentang berbagai hal selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia sejak 2004.

"Berbagi cerita selalu menyenangkan, apalagi di balik kegiatan saya sebagai Presiden. Banyak dugaan dan kejutan," tulis Presiden di akun twitter @SBYudhoyono.

Diakui Presiden yang menulis sendiri cerita-cerita termasuk memberi judul Selalu Ada Pilihan yang rencananya diluncurkan pada awal Desember 2013.

"Seperti sebuah batik, buku #SAP berisi banyak titik yang dikumpulkan waktu senggang, saat subuh, menjelang tidur dan di tengah perjalanan udara," kata Presiden.

Buku tersebut diungkapkan Presiden sebagai bentuk berbagi pengalaman dengan presiden-presiden Indonesia pada masa mendatang tentang tantangan, ujian dan cobaan selama memimpin negara yang majemuk. "Saya ingin berbagi pengalaman mengikuti dua kali pemilu, baik pemilu legislatif maupun pemilu Presiden yaitu pemilu 2004 dan pemilu 2009."

Presiden juga mengungkapkan buku ini sebagai hak jawabnya terhadap gunjingan, kritik, cemooh bahkan fitnah yang dialami selama memimpin lebih dari 9 tahun. (Mut/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini