Sukses

Dugaan Korupsi Alkes di Tangsel, Airin: Silakan Tanya KPK

"Kalau mau tanya (kasus), silakan tanya ke KPK," kata Airin

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan penyelidikan terkait proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) di lingkungan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan tahun 2010-2012. Karena itu, KPK akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diani dalam kasus tersebut.

Saat ditanya Airin yang akan menjenguk suaminya, terdakwa suap sengketa Pilkada Lebak, Banten, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan di rumah tahanan KPK mengaku siap diperiksa. Airin yang mengenakan jilbab warna krem tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.30 WIB.

"Kita mengikuti proses hukum dan kita hormati proses hukum," kata Airin sambil berjalan menuju lobi KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/10/2013).

Tak banyak komentar yang yang keluar dari mulut Airin. Ia mempersilakan media untuk menanyakan dugaan korupsi alkes ke KPK.

"Kalau mau tanya (kasus), silakan tanya ke KPK," kata Airin lagi sambil tersenyum.

Usai memberi pernyataan singkat, Airin langsung menjenguk Wawan yang juga adik tiri Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, yang ditahan di rutan KPK.

Wawan ditahan dan ditetapkan KPK terkait dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten, terhadap Ketua nonaktif Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar. KPK juga telah menahan dan menetapkan tersangka Akil dan Susi Tur Andayani, pengacara Wawan.

Dalam dugaan korupsi pengadaan alat-alat kesehatan di Tangerang Selatan tahun anggaran 2010-2012, KPK baru saja melakukan penyelidikan. Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, KPK sudah mulai meminta keterangan dari pihak Dinas Kesehatan Tangsel.

"Benar KPK melakukan kegiatan meminta keterangan dan dokumen ke sejumlah pihak di Dinas Kesehatan Tangerang Selatan. Itu terkait dengan penyelidikan pengadaan alkes di Tangerang Selatan tahun anggaran 2010 sampai 2012," tukas Johan. (Adi/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.