Kemenhub: Lion Air Bukan yang `Ter-delay`

Maskapai Lion Air lagi-lagi diributkan soal keterlambatan penerbangan alias delay. Tidak tanggung-tanggung, kali ini 6 pesawat serentak terlambat. Kementerian Perhubungan menegaskan, Lion Air bukan yang terburuk dalam pelayanan ketepatan waktu penerbangan.

"On Time Performance (OTP) atau ketepatan waktu Lion Air bukan yang terjelek. Angkanya juga beda-beda tipis dengan maskapai lain," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan dalam perbincangan dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (18/10/2013).

Data Kementerian Perhubungan dari bulan Januari hingga Juni 2013, diketahui Lion Air menduduki peringkat ke-7 soal ketepatan waktu jadwal penerbangan. Masih ada maskapai lain yang lebih delay. "Hampir semua maskapai itu delay," jelas Bambang.

Berikut peringkat On Time Performance maskapai Januari-Juni 2013:
1. Garuda Indonesia 87,24%
2. Batik Air 83,4%
3. Tigerair Mandala atau Mandala Airlines 81,76%
4. Sriwijaya Air 80,34%
5. Wings Air 79,38%
6. Citilink 77,8%
7. Lion Air 75,8%
8. Indonesia AirAsia 74,7%
9. Merpati Nusantara Airlines 70,46%

Bambang menegaskan, semua maskapai pasti mengalami delay. Tapi mengapa hanya penumpang Lion Air yang ribut? "Apakah karena penanganan keterlambatannya? Nanti kami akan tanyakan manajemen Lion," ujar Bambang.

Keterlambatan itu dikarenakan ban rekondisi alias ban bekas yang didatangkan Lion Air tak kunjung datang. Alhasil, 6 pesawat berbagai tujuan terlambat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta semalam. Rata-rata keterlambatan antara 3 hingga 5 jam.

"Jadi ban kami tertahan di Tanjung Priok," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait ketika dihubungi Liputan6.com. Para penumpang pun mengamuk di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka merasa kesal karena perjalanannya menjadi tertunda karena masalah ini. (Ism/Sss)