Sukses

Tewaskan 80 Penumpang, Penahanan Masinis Kereta Ditangguhkan

Fransisco dibebaskan dengan jaminan, setelah diperiksa oleh hakim untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Penahanan masinis kereta mewah yang hilang kendali di jalur kereta di barat laut Spanyol ditangguhkan. Dalam peristiwa itu, 80 penumpang meninggal dunia.

Francisco Jose Garzon Amo didakwa bersalah dan dikenakan 79 pasal atas tuduhan kelalaian yang mengakibatkan kematian. Dan seperti dimuat News.com.au, Senin (29/7/2013), Fransisco dibebaskan dengan jaminan, setelah diperiksa oleh hakim untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Saat ditahan polisi, Fransiscus tak berkomentar sedikit pun karena ia menggunakan haknya untuk tetap diam ketika polisi mencoba mewawancarainya.

Sejauh ini, hakim Luis Alaez telah melakukan investigasi kepada si masinis. Hakim juga telah memiliki akses informasi ke "kotak hitam" kereta, yang mirip dengan yang ditemukan pada pesawat. Melalui informasi itu, penyidik akan menentukan apakah Fransiscus memang gagal mengerem atau memang terjadi kesalahan teknis.

Kendati demikian, perusahaan kereta negara Spanyol menilai sosok Fransiscus adalah seorang yang sangat berdedikasi tinggi dan profesional dalam bertugas.

Video detik-detik kecelakaan kereta mewah di Barat Spanyol yang terjadi pada 25 Juli waktu setempat telah beredar. Rangkaian kereta 13 gerbong itu tergelincir ke luar rel dan menghantam tembok beton, diikuti rangkaian gerbong lain di belakangnya.

Sejauh ini, 80 orang penumpang dilaporkan meninggal dunia. Lalu, 140 orang korban cedera. Seluruh korban cedera pun telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. (Tnt/Yus)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.