Sukses

[VIDEO] Detik-detik Kereta Mewah Spanyol Tergelincir dari Rel

Terlihat kereta di luar kendali saat berada di tikungan hendak berbelok di bawah jembatan penyeberangan jalan.

Insiden kecelakaan kereta mewah di di barat laut Spanyol kini menelan 80 korban meninggal, dengan korban cedera 140 orang. Detik-detik sebelum kecelakaan yang disebut-sebut karena si masinis ngebut, ternyata terekam di kamera CCTV pada jalur yang dilintasinya.

Dalam rekaman yang dipublikasikan Live Leak dan dimuat di News.co.au, Jumat (26/7/2013), terlihat kereta di luar kendali saat berada di tikungan hendak berbelok di bawah jembatan penyeberangan jalan. Dalam sekejap, 1 kepala gerbong kereta paling depan keluar jalur, diikuti gerbong sisa di belakangnya yang terbawa tarikan gerbong pertama. Gerbong di belakangnya pun membentur ke dinding beton pembatas jalur menuju arah kamera CCTV dipasang.

Pada tikungan yang dilewati kereta tersebut, batas kecepatan maksimal adalah 80 km per jam. Namun mengapa dalam rekaman gambar terlihat laju kereta lebih cepat, tak seperti melaju dengan kecepatan 80 km per jam.

Menurut salah satu analisi video, diperkirakan kecepatan kereta pada saat kecelakaan terjadi berkisar 144-192 km per jam. Sementara perkiraan lainnya menyebutkan kecepatan kereta antara 156-182 km per jam.

Pasca kecelakaan itu, gerbong-gerbong kereta bertumpuk.  Asap mengepul dari puing-puing baja hancur yang menghantam dinding beton. Korban cedera dan mayat-mayat pun bergeletakan di sepanjang jalur kereta itu, hanya ditutupi selembar selimut.

Sejauh ini, Pemerintah Spanyol telah melakukan penyelidikan bekerja sama dengan ADIF --perusahaan milik negara Spanyol di bawah tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Transportasi-- untuk mencari penyebab pastinya.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Dalam Negeri Spanyol, korban tewas menjadi 80 dari sebelumnya 77 orang. Sementara 95 orang masih berada di rumah sakit, 36 dalam kondisi kritis. 4 Di antaranya anak-anak. (Tnt/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini