Sukses

Rano Karno-Ratu Atut Tak Harmonis? Idrus Golkar: Nggak Mungkin

Idrus yakin, bahwa Rano Karno dan Ratu Atut merupakan tokoh yang memiliki integritas tinggi, terutama di Banten.

Partai Golkar menepis kabar yang menyebut hubungan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Wakil Gubernur Rano Karno tidak harmonis. Golkar tak pernah mendapat kabar Rano Karno berniat mundur dari kursi Wakil Gubernur Banten.

"Nggaklah, saya nggak percaya itu. Kedua tokoh itu merupakan panutan warga Banten. Nggak mungkin," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham dalam perbincangan dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (23/7/2013).

Idrus yakin, Rano Karno dan Ratu Atut merupakan tokoh yang memiliki integritas tinggi, terutama di Banten. Maka itu, Idrus menampik kabar yang menyebut adanya keretakan pasangan ini.

"Saya yakin mereka sebagai tokoh pasti akan lebih mengedepankan kepentingan rakyat daripada hanya sekadar intrik-intrik politik," ujar Idrus.

Kabar keretakan Rano Karno dan Ratu Atut ini dibenarkan politisi PDIP Dedy Gumelar. Keretakan hubungan Rano Karno dan Ratu Atut ini sudah berlangsung lama.

"Pernah ngomong sama saya untuk mundur, tapi nggak jadi (mundur)," kata Dedy Gumelar dalam perbincangan dengan Liputan6.com. "Hubungannya nggak harmonis, nggak dikasih job."

Menurut pria yang akrab disapa Mi'ing ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melarang Rano Karno untuk mundur. Megawati pun akhirnya memberi wejangan kepada bintang 'Si Doel Anak Sekolahan' itu. "Rano diminta Ibu Mega untuk sabar," kata anggota Komisi X DPR ini.

Pasangan Ratu Atut dan Rano Karno didukung 11 Partai Koalisi yang memiliki kursi di DPRD Banten dalam Pilkada Gubernur Banten 22 Oktober 2011 silam. Pasang ini didukung antara lain oleh Partai Golkar, PDIP, Hanura, Gerindra, PKB, PAN, PBB, PPNUI, PKPB, PDS, dan PPD. (Ism/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini