Sukses

Jokowi: Sistem Ganjil-Genap Bisa Maju, Bisa Mundur 2 Bulan

Rencana ini tengah dalam proses penggodokan Jokowi. Mantan Walikota Solo ini masih asyik melakukan perhitungan.

Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengurai kemacetan melalui sistem ganjil-genap plat kendaraan rencananya akan direalisasikan pada Maret mendatang. Tinggal 1 bulan lagi. Namun, Gubernur Joko Widodo atau Jokowi masih belum bisa memberikan tanggal pastinya.

"Belum. Bisa maju bisa mundur. Bisa maju 2 bulan, bisa mundur 2 bulan," cetus Jokowi di Balaikota, Jakarta, Senin (4/2/2013).

Rencana ini tengah dalam proses penggodokan Jokowi. Mantan Walikota Solo ini masih asyik melakukan perhitungan.

"Masih jalan terus, masih kalkulasi terus, Kapolda (Irjen Pol I putut Bayuseno) juga nyinggung-nyinggung itu. Semua masih proses lah karena perlu perhitungan matang," ucap Jokowi.

Jokowi tidak ingin jika nantinya program yang dijalankan tidak efektif. Karena itu, penghitungan untung-ruginya dari kebijakan ini dipikirkannya masak-masak.

"Jangan sampai nanti hanya jadi program yang di atas kertas. Jangan lah, artinya kalau ada kalkulasi ekonominya ganggu apa enggak. Distribusi logistik misalnya, kalkulasi sosial, dampak politik semua dihitung, kemudian kesiapan transportasi massal kita," pungkas dia.

Namun, jika hitung-hitungannya sudah selesai nantinya, suami dari Iriana Widodo ini siap untuk segera melakukan sosialisasi terkait sistem ganjil-genap ini. "Bisa saja kalau di meja saya sudah komplit hitungannya,"imbuhnya.

Sebelumnya, pada Sabtu 2 Februari lalu, Jokowi menegaskan jika rencana penerapan sistem ganjil-genap ini tidak akan diundur. Pelaksanaannya akan bisa berjalan sekitar Februari hingga Maret mendatang. "Enggak (diundur), tergantung kalkulasi. Masih dalam proses. Mungkin bisa saja Februari atau Maret." (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.