Sukses

Petisi Menolak Jalan Tol Menunggu Jokowi Rapat

Aktivis Change.org akan menyerahkan 3.500 petisi menolak pembangunan enam jalan tol. Saat ini mereka masih menunggu Jokowi yang sedang mengadakan rapat di Balaikota Jakarta.

Sikap penolakan pembangunan enam ruas jalan tol terus digaungkan. Seperti yang akan disampaikan para aktivis Change.org di Balaikota Jakarta. Saat ini mereka berada depan Balaikota menunggu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi yang sedang mengadakan rapat. Mereka hendak menyerahkan petisi yang sudah terkumpul sebanyak 3.500 petisi secara online.

"Jadi tiap petisi yang ditandatangani secara online langsung dikirim ke e-mail Jokowi-Ahok, Joko Kirmanto (Menteri PU). Hingga saat ini terkumpul 3.500 orang yang menandatangani petisi," tutur Arief Aziz, Direktur Komunikasi Change.org, di Jakarta, Senin (26/11/2012).

Arief berharap Jokowi bisa lebih fokus membangun transportasi publik dibandingkan jalan tol. Sikap ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap konsep Jokowi soal 'moving people not car'. Lagipula pembangunan jalan tol malah akan menambah kemacetan.

"Pembangunan jalan tol tidak akan mengatasi kemacetan, malah akan memperparah," ucap Arif.

Menurut Arief, pembangunan enam jalan tol memakan terlalu banyak biaya. Anggarannya bisa mencapai Rp 42 triliun. Sedangkan untuk pembangunan transportasi umum, seperti peremajaan halte Transjakarta, penambahan bus Transjakarta cuma menghabiskan Rp 3 triliun.

Perihal jalan tol, Jokowi memang tidak memprioritaskan pembangunan jalan tol. Karena itu, lanjut Arief, sikap ini sekadar menegaskan penolakan mereka.

"Ide-idenya Pak Jokowi sudah bagus. Ini sedang rapat tentang MRT. Nah itu kita dukung, transportasi publik kita dukung," kata pria berkacamata dan berkumis itu.

Petisi ini sudah mulai digerakkan sejak satu setengah bulan silam. Gerakan ini dicetuskan pertama kali oleh Daud, salah seorang masyarakat yang bosan terhadap kemacetan dan polusi di Jakarta. Petisi-petisi ini antara lain juga telah dikirimkan ke Pemerintah Provinsi DKI dan ke Ketua Dinas Tata Kota (DTK) Jakarta Azas Tigor.

Sementara di dalam Balaikota, Jokowi sedang menggelar rapat membahas persiapan audiensi ke Wapres Boediono tentang Mass Rapid Transit (MRT), paparan tentang rencana GOR BMW dan pembangunan kantor arsip dan Perpustakaan Cikini.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.