Sukses

Satu Tahun Tewasnya Khaddafi, Libia Diambang Konflik

Satu tahun sejak tewasnya mantan pemimpin Libia Muammar Khaddafi, Libia justru berada diambang konflik baru. Kondisi ini dikabarkan akibat intervensi asing ketika menghadapi masalah pemberontakan di Libia.

Liputan6.com, Bani Walid: Satu tahun sejak tewasnya mantan pemimpin Libia Muammar Khaddafi, Libia justru berada diambang konflik baru. Kondisi ini dikabarkan akibat intervensi asing ketika menghadapi masalah pemberontakan di Libia. Akibatnya, pemerintah baru Libia saat ini lemah dalam menghadapi kekerasan kelompok bersenjata di beberapa wilayah Libia.

Seperti dilansir dari Russia Today, Rabu (25/10), seorang jurnalis setempat Morris Herman menuturkan beberapa fakta mengenai kondisi Libia. Menurut laporan, hingga saat ini beberapa negara barat masih mengirim pasokan senjata ke Misrata. Kota itu dikenal dengan kelompok bersenjata yang masih berkuasa.

Pemerintah baru Libia juga harus menghadapi mantan pengikut Khaddafi. Sebelumnya, pemerintah terpilih Libia mengepung kawasan Bani Walid. Mereka menembak tanpa pandang bulu. Media setempat menampilkan gambar banyaknya mayat bergelimpangan di jalanan, mayoritas adalah wanita dan anak-anak [baca: Satu Tahun Jatuhnya Khaddafi, Libia Makin Terpuruk?].

Namun, seorang saksi mata mengatakan, jika yang mengepung Bani Walid bukanlah pasukan pemerintah baru Libia. Tapi kelompok bersenjata Misrata dan anggota militan.

Sayangnya, pemerintah baru Libia belum mengambil tindakan mengenai keadaan tersebut. Warga Bani Walid telah menunggu pemerintah untuk bereaksi. "Kota kami tengah menderita. Di mana keberadaan pemerintah saat dibutuhkan? Mereka mengumumkan hukum baru. Tapi di mana mereka?," kata Afaf Yusef, salah seorang warga Bani Walid.

Selain itu, krisis kemanusiaan juga masih terjadi di kota itu. Warga Libia berharap bantuan internasional kembali membantu mengatasi konflik baru di negaranya. Namun, mereka tidak ingin NATO yang datang. (FRD)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.