Sukses

Satu Tahun Jatuhnya Khaddafi, Libia Makin Terpuruk?

Satu tahun setelah jatuhnya rezim Muammar Khaddafi, kekerasan di Libia masih berlangsung, misalnya tindakan balasan dari orang setia Khaddafi dan kekerasan di wilayah Bani Walid.

Liputan6.com, Bani Walid: Satu tahun setelah jatuhnya rezim Muammar Khaddafi kekerasan di Libia masih berlangsung, misalnya kekerasan di wilayah Bani Walid.  Pemerintah terpilih Libia masih bernafsu membalas orang setia Khaddafi di kota tersebut.

Media Rusia Today melansir, Rabu (24/10), pemerintah terpilih Libia mengepung kawasan Bani Walid. Mereka menembak tanpa pandang bulu. Media setempat menampilkan gambar banyaknya mayat bergelimpangan di jalanan, mayoritas adalah wanita dan anak-anak.

Pemerintah terpilih Libia mengepung kawasan Bani Walid selama 19 hari. Tampaknya kegiatan itu masih akan berlasngung hingga mantan pengikut Khaddafi menyerah.

Menurut soerang warga Bani Walid, pemerintah terpilih Libia mengatakan jika konflik di Bani Walid ini adalah perang antara kebajikan dan kejahatan. Dengan alasan itu, mereka melakukan pembantaian.

Pasokan listrik dan gas juga telah diputus. Warga sipil terpaksa meninggalkan rumah mereka. Kekurangan pasokan air, makanan, dan medis juga telah dilaporkan terjadi di kota tersebut. Keadaan ini sama seperti ketika pemberontakan untuk menurunkan Khaddafi terjadi.

Hal itu memicu kekhawatiran perang saudara kembali terjadi di Libia. Kemudian diperparah dengan ketidakstabilan politik di Libia yang membuat kondisi di negara tersebut dikabarkan makin terpuruk.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.