Sukses

Dimutasi, Kapolda Jateng Dipersiapkan Jadi Kapolri?

Rotasi Nur Ali disebut-sebut lantaran dia dipersiapkan menjadi kandidat pengganti Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Jawa Tengah Irjen Nur Ali dalam waktu dekat akan menjabat sebagai Kabaintelkam menggantikan Komjen Djoko Mukti Haryono yang memasuki masa pensiun. Nur Ali dirotasi bersama 24 perwira tinggi lainnya berdasarkan telegram rahasia (TR) Kapolri nomor ST/936/IV/2016.

Rotasi Nur Ali disebut-sebut lantaran dia dipersiapkan menjadi kandidat pengganti Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. Terlebih dengan jabatan barunya di Intelkam, Nur Ali akan mendapatkan kenaikan pangkat menjadi komisaris jenderal (komjen).

Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan mengatakan, Nur Ali memang memiliki peluang di bursa Kapolri setelah bintang 3 disematkan di pundaknya. Namun dia terbentur dengan persoalan usia yang sudah mendekati masa pensiun.

"Kalau dilihat dar‎i persyaratan, dia memenuhi syarat menjadi Kapolri. Tetapi kita juga harus lihat masa jabatannya. Saya kira itu menjadi pertimbangan untuk diajukan ke Presiden," ujar Edi saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (15/4/2016).

Tak hanya Nur Ali, kata Edi, semua jenderal bintang 3 layak dipertimbangkan menjadi Kapolri. Tak terkecuali Wakapolri Komjen Budi Gunawan dan Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian yang disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Badrodin Haiti.

"Saya kira semua bintang 3 bisa ya selama masih punya masa jabatan lebih dari 1 tahun. Nggak ada paling potensi, karena itu kan nanti tergantung Presiden. Kalau kita (Kompolnas) sifatnya hanya mengajukan siapa saja calon Kapolri," tutur dia.

Dia menegaskan, Kompolnas belum membahas soal calon Kapolri. Apalagi masa jabatan Jenderal Badrodin Haiti baru habis pada Juli 2016 mendatang.

"Saat ini memang belum ada sinyal-sinyal yang kami terima dari Presiden untuk pengajuan calon Kapolri. Saya kira mari kita tunggu dulu," pungkas Edi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.