Sukses

Listrik Padam, Ujian Nasional di Bogor Terganggu

Pihak sekolah akhirnya memundurkan jadwal pelaksanaan ujian.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kota Bogor, terganggu karena padamnya aliran listrik. Hal ini disebabkan adanya gangguan transmisi 150 KV antara gardu listrik Induk Sentul dan Gardu Induk Bogor Baru.

Gangguan itu dialami para siswa yang akan mengikuti UN sesi kedua antara pukul 10.30 WIB sampai 12.30 WIB. Salah satunya terjadi di SMAN 1 Kota Bogor. Saat itu, para siswa hendak mengikuti sesi kedua UN mata pelajaran Fisika untuk jurusan IPA dan Ekonomi untuk jurusan IPS.

Akibat pemadaman listrik tersebut membuat pihak sekolah mengundur jadwal pelaksanaan ujian untuk siswa SMA.

Kepala SMAN 1 Kota Bogor, Sri Heningsih mengatakan listrik padam beberapa saat jelang dimulainya ujian tahap kedua. "Kami terpaksa mengundur jadwal ujian kurang lebih 1 jam," kata Sri.

Sekitar pukul 11.30 WIB, sebagian listrik kembali tersambung sehingga siswa dapat kembali melakukan ujian. "Sekarang listrik sudah menyala," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Edgar Suratman mengatakan, sejumlah sekolah yang mengalami pemadaman saat ujian nasional yang berada di 5 kecamatan.

Akibat pemadaman listrik tersebut masing-masing sekolah memberikan kelonggaran waktu hingga listrik kembali menyala. "Dari SMA yang ada di enam kecamatan, hanya sekolah yang ada di kecamatan Tanah Sareal tidak terkena pemadaman listrik," kata dia.

Sebelumnya, pihaknya sudah berkirim surat kepada pihak PT PLN agar tidak ada pemadaman listri. Apalagi pelaksanaan UN masih berjalan.

"Khusus aliran listrik yang mengarah ke sekolah-sekolah harusnya ada pengamanan khusus. Karena kami sedang melaksanakan UN," tandas Edgar.

Sementara berdasarkan laporan dari Humas PLN Area Bogor pemadaman listrik disebabkan karena adanya gangguan transmisi 150 KV antara gardu listrik Induk Sentul dan Gardu Induk Bogor Baru.

"Saat ini petugas masih melakukan upaya perbaikan," kata Humas PLN, Kusumawan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.