Sukses

Polisi Gali Dugaan Kelalaian di Balik Kasus Lomba Makan Cepat KFC

Sejauh ini polisi sudah memeriksa 11 saksi, mulai dari penyelenggara hingga sopir yang mengantar korban ke klinik.

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Barat mendalami dugaan unsur kelalaian dalam kasus meninggalnya Fredy Jayadi (45). Korban tewas saat mengikuti lomba makan ayam cepat di gerai Kentucky Fried Chicken (KFC) Taman Semanan Indah, Cengkareng, Jakarta Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengungkapkan, sejauh ini polisi sudah memeriksa 11 saksi, mulai dari penyelenggara hingga sopir yang mengantar Fredy ke klinik.

"Itu ditangani Polres Jakarta Barat, sudah diperiksa 11 saksi dari mulai 5 penyelenggara, peserta, sopir," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/3/2016).

"Sekarang mereka (Polres Jakarta Barat) sedang menggali Pasal 359 KUHP, yaitu unsur kelalaian," sambung dia.

Meski hasil autopsi belum selesai, Krishna menyatakan, ada informasi awal di mana terdapat tulang ayam di saluran pernapasan Fredy. Yang masih belum terjawab terkait hal tersebut, bagaimana bisa tulang ayam bisa ikut tertelan.

"Hasilnya (autopsi) belum keluar, tapi informasi awal sudah ada. Korban meninggal karena tulangnya (ayam) itu yang seharusnya masuk ke dalam pencernaan, tapi masuk ke jalur kerongkongan yang jalur pernapasan," tutur Krishna.

"Pernapasannya tertutup oleh tulang, itu hasil sementara autopsi. Nanti akan digali kenapa korban makan tulang ayam itu," sambung dia.

Tewas Tersedak

Seorang pria tewas saat mengikuti lomba makan cepat di salah satu gerai restoran ayam goreng cepat saji di Taman Semanan Indah, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat 11 Maret 2016. Lomba tersebut menjanjikan hadiah uang tunai sebesar Rp 5 miliar untuk peserta yang paling cepat menghabiskan 3 potong sayap ayam goreng dengan waktu 5 menit.

Saat melahap ayam terakhir, korban tewas Fredy Jayadi (45) tiba-tiba tersedak dan matanya melotot seperti tak bisa bernapas. Korban spontan meminum air putih untuk menurunkan ayam goreng yang tersangkut di kerongkongannya, tapi hal tersebut tak membantu. Peristiwa itu terjadi pukul 14.02 WIB.

"Korban tersedak pada menit kedua. Ia sempat meminum air putih, namun tak berhasil melarutkan ayam yang menyangkut," kata Kanit Reserse Kriminal Polsek Cengkareng AKP Mohammad Taufik Iksan kepada Liputan6.com kala itu.

Panitia penyelenggara yang menyaksikan kondisi Fredy langsung membawa warga Jalan Angsoka Hijau V Blok R 7 Nomor 27, Perumahan Kosambi Baru, itu ke sebuah klinik. Namun dokter di klinik tersebut menolak karena ternyata Fredy sudah tewas dalam perjalanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini