Sukses

Jokowi Apresiasi Google Bantu Awasi Pencurian Ikan Indonesia

Google telah meminjamkan teknologi analisis datanya untuk proyek lingkungan untuk mendorong inisiatif penangkapan ikan komersial.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi dukungan Google yang terlibat mengawasi pencurian ikan tak terlaporkan di laut Indonesia.

"Terima kasih pada Google untuk mengatasi IUU (illegal, unreported and unregulated) Fishing," kata Jokowi saat mengunjungi Googleplex di 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, Rabu siang waktu setempat atau Kamis pagi waktu Jakarta seperti dikutip Antara, Kamis (18/2/2016).

Google telah meminjamkan teknologi analisis datanya untuk proyek lingkungan yang ditujukan untuk mendorong inisiatif penangkapan ikan komersial berkelanjutan. Proyek yang disebut Global Fishing Watch itu merupakan hasil kolaborasi antara Google Earth dengan organisasi pemetaan digital nirlaba SkyTruth dan kelompok advokasi kelautan Oceana.

Global Fishing Watch, yang dirancang untuk menunjukkan semua kegiatan penangkapan ikan yang bisa dilacak di lautan, merupakan platform teknologi yang menggunakan data satelit untuk menyampaikan informasi kepada publik mengenai penangkapan ikan berlebihan dan membuat kegiatan penangkapan ikan global lebih transparan.

Menggunakan data-data dari sistem identifikasi otomatis (Automatic Identification System/AIS) pada kapal-kapal untuk menyiarkan lokasi kapal-kapal ikan pada peta, Global Fishing Watch mengungkap intensitas usaha penangkapan ikan di seluruh dunia, yang merupakan salah satu penyebab penurunan tajam perikanan dunia.

Jokowi telah mengangkat isu penangkapan ikan ilegal dalam sesi yang membahas isu maritim dalam Konferensi Tingkat Tinggi AS-ASEAN yang berlangsung di Sunnylands, California, pada 15-16 Februari 2016.

Ia menyatakan bahwa dalam konteks ASEAN-AS, pemerintah mendorong implementasi rencana aksi di bidang maritim, seperti perbaikan regulasi, perbaikan sistem penangkapan ikan yang efektif, dan pengawasan pergerakan kapal.

Jokowi menilai hal itu penting mengingat Indonesia telah bertahun-tahun mengalami kerugian akibat penangkapan ikan ilegal.

"Kerugian bisa mencapai Rp 101 triliun per tahun," kata Jokowi.

Pemerintah Indonesia juga berharap Google mendorong penyelenggaraan pelatihan dan edukasi teknologi informasi baru di Indonesia untuk memberdayakan ekonomi digital, khususnya membantu usaha mikro, kecil dan menengah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.