Sukses

Dubes Korut Undang Ahok ke Pyongyang dan Minta Tukaran Satwa

Ahok belum bisa memastikan akan datang ke Korut April nanti. Dia masih mempertimbangkan jadwal kepergiannya.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mempertimbangkan kunjungan ke Pyongyang, Korea Utara (Korut). Itu disampaikan Ahok usai dikunjungi Dubes Korut untuk Indonesia An Kwang-il, di Balai Kota Jakarta.

Pertemuan tersebut membahas sejumlah kerja sama antara Jakarta dan Pyongyang. Selain itu, Ahok juga diundang menghadiri Festival Korea di Indonesia dan Korea Utara pada April nanti.

"‎Dia ngundang ‎kita datang ke Festival Korea di sini (Indonesia). Di Korea juga ngundang," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (12/2/2016).

Menurut An Kwang, kata Ahok, Wali Kota Pyongyang sangat berharap dirinya datang ke Korut. Apalagi Jakarta dan Pyongyang merupakan sister city.

"Dia bilang orang Korea Pyongyang pasti seneng kalau Pak Gubenur (Ahok) ke sana. Katanya, kalau bisa April ini berangkat ke sana (Korut)," kata Ahok.


Meski begitu, Ahok belum bisa memastikan akan datang ke Korut April nanti. Mantan Bupati Belitung Timur itu masih mempertimbangkan jadwal kepergiannya ke negara tersebut.

"Ya saya lihat jadwalnya dulu. Kan kita ada MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), nanti harus keliling ke ibu kota negara di ASEAN. Kita temui mereka," ucap Ahok.

Tukar Satwa

Selain undangan ke acara Festival Korea, pertemuan ‎tersebut juga membahas kerja sama pertukaran satwa 2 negara. Korut ingin menukar macan Korea dengan orang utan Indonesia.

Saat ini Pemerintah Korut tengah memikirkan bagaimana mekanisme pengiriman hewan dilindungi itu. ‎

"Dia lagi pikir bagaimana cara kirimnya. Transitnya ke Beijing. Karantina seminggu. Itu dibicarakan," kata Ahok.

Ahok juga berencana mengirimkan atlet-atlet Jakarta untuk berlatih di Pyongyang dan Beijing, China. Sebab, Beijing juga merupakan sister city Jakarta, sama seperti Pyongyang.

"Beijing juga minta didatangi sebagai sister city. Kita kirim banyak atlet ke sana sekolah," pungkas Ahok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini