Sukses

Jajanan Anak Mirip Kondom Belum Ditemukan di Jakarta

Pemprov mengatakan selama ini pihaknya sudah bekerjasama BPOM untuk mengawasi jajanan anak di kantin sekolah.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto mengatakan, sampai saat ini belum mendapat laporan terkait beredarnya jajanan anak mirip kondom. Jajanan anak ini, sudah ditemukan di Bekasi, Jawa Barat.

"Sementara ini belum ada," kata Sopan saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (23/1/2016).

Menurut Sopan, untuk pengawasan makanan dan jajanan di sekolah, Dinas Pendidikan sudah bekerjasama dengan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM). Keduanya secara intensif melakukan pemerikaan makanan di kantin sekolah.

"Jadi seluruh kantin-kantin di sekolah itu sudah memasuki yang namanya pusat jajan aman sekolah. Itu setiap waktu selalu diawasi, dicek, kandungan-kandungan makanan jajanan yang ada itu, selalu diawasi oleh BPOM," jelas mantan Wakil Kepala Dinas Pendidikan itu.

Selama pemeriksaan, belum ada laporan soal peredaran jajanan mirip kondom itu. Meski begitu, Sopan menambahkan akan terus mengawasi dan meminta masyarakat segera melapor bila menemukan jajanan itu.


"Sementara belum ada laporan dan semoga tidak ada di Jakarta," pungkas Sopan.

Awalnya, pihak Yayasan Kita dan Buah Hati mendapat laporan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Bekasi, yang mendapat aduan dari masyarakat soal jajanan tersebut. Jajanan itu, dikemas dalam kardus kotak ukuran sedang bermerek 'Kotak Kado', bertuliskan 'Boom Seru' dan bergambar kartun anak-anak.

Ketika dibuka, kardus tersebut berisi satu kemasan plastik susu cair bertuliskan "Susu Mas Moccacino" berwarna cokelat dan satu wadah mirip kondom.

Cara mengonsumsi jajanan tersebut adalah, harus memasukkan susu cair ke dalam wadah mirip kondom. Kemudian diikat, kemudian dikonsumsi seperti minum es mambo.

Dia khawatir cara mengonsumsi jajanan dari wadah mirip kondom tersebut ditengarai mengajarkan pola-pola seks tertentu kepada anak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.