Sukses

Jelang Pergantian Tahun, Ahok Dibuat Kesal Dishubtrans

Pangkal masalahnya adalah kapal yang ditumpanginya beserta rombongan tidak kunjung berangkat dari Dermaga Pantai Mutiara ke Pantai Carnaval

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama naik pitam. Sasaran kemarahannya kali ini adalah Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta. Pangkal masalahnya adalah kapal yang ditumpanginya beserta rombongan tidak kunjung berangkat dari Dermaga Pantai Mutiara ke Pantai Carnaval Ancol, Jakarta Utara, untuk mengikuti perayaan malam pergantian tahun baru.

Mengetahui pria yang akrab disapa Ahok ini kesal, seorang petugas Dishubtrans menghampirinya dan mengungkapkan alasan penyebab kapal yang ditumpanginya tidak kunjung beranjak dari dermaga.

"Maaf, Pak. Soalnya tadi mesin kapal berat, jadi mesti ada sebagian yang pindah ke kapal lain," kata seorang petugas tersebut kepada mantan Bupati Belitung Timur, di kapal, Kamis (31/12/2015) malam.

Mendengar penjelasan singkat itu, Ahok pun bertanya kemungkinan dirinya dan beberapa rombongan pendampingnya pindah kapal.

"Kalau berat berarti kita mesti ada yang pindah juga ya?" ‎tanya dia.

Tidak lama berselang, kapal yang ditumpangi Ahok beserta rombongan beranjak menuju Pantai Carnaval Ancol.

Di tengah perjalanan, Ahok mengatakan kepada petugas Dishubtrans agar ke depan tidak lagi membeli kapal yang berat.

"Nanti Dishub jangan beli kapal yang berat lagi deh. Aku curiga jalannya pelan banget, masa ke Ancol 20 menit ya. Sudah sejam ini, kelamaan ini," seloroh dia.

Seorang petugas Dishubtrans yang ada di kapal tersebut menjelaskan, kapal yang ditumpangi Ahok sebenarnya tidak terlalu berat. Hanya saja muatan yang cukup banyak membuat kapal berjalan pelan.

Mendengar penjelasan tersebut, Ahok pun menyesalkan pihak Dishubtrans yang tidak memberitahunya sejak awal jika muatannya berat agar tidak lama menunggu.

"Enggak bisa ngegas lagi mesinnya. Mestinya tadi pas masuk penumpang dikasih tahu dulu supaya bisa tidur dulu," ketus Ahok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.