Sukses

Rekrut Menteri, Jokowi Dinilai Paham Kapasitas Kader PDIP

Jokowi dinilai akan lebih mengedepankan profesionalitas dan kapasitas dalam memilih calon menterinya.

Liputan6.com, Jakarta - Peneliti Senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menyatakan bila Puan Maharani ditunjuk menjadi menteri dalam kabinet Jokowi, itu didasarkan atas pertimbangan objektif. Lagi pula, Presiden terpilih Jokowi itu dinilai paham dengan kapasitas dan kemampuan internal kader PDIP.

"Menilai kapasitas Puan hanya karena latar belakang keluarga menghilangkan fakta lain yang dialami atau diperjuangkan Puan, sangat tidak etis dan subjektif," kata Lucius dalam pesan tertulis di Jakarta, Minggu (19/10/2014).‬

Menurut dia, Puan Maharani adalah kader yang telah melewati berbagai proses pengkaderan dalam PDIP. Jika ia kini menduduki pos jabatan Ketua DPP Bidang Politik PDIP, hal itu sangat wajar sesuai proses kaderisasi internal PDIP. Faktanya, ia mampu mengemban jabatan tersebut dan PDIP sukses pada Pemilu 2014.

"Puan Maharani harus diberikan peluang yang sama dengan profesional partai lainnya.‬ Bahwa selain punya latar belakang pendidikan yang terverifikasi, Puan juga meraih banyak prestasi di partai dalam mengantarkan Jokowi-Jusuf Kalla memenangi Pemilu Presiden (Pilpres 2014)," jelas Lucius.

Ia menjelaskan, dalam dunia politik kepercayaan rakyat saat pemilu selalu menjadi indikator kesuksesan politikus. Atas hal itu, Puan sudah menjawabnya dengan meraih suara terbanyak pada pelaksanaan pemilu, bahkan secara nasional merupakan peraih suara terbanyak, melewati angka Bilangan Pembagi Pemilih (BPP).

"‪Jadi dengan modal prestasinya, sudah layak sebenarnya Puan Maharani diganjar posisi politik lain sebagai apresiasi atas kemampuannya memimpin selama ini, termasuk menjadi menteri yang sesuai dengan kemampuannya," kata Lucius.‬

Ia berharap publik tidak menghakiminya sebagai figur yang tak berprestasi hanya karena opini yang dibangun lawan politiknya. Masyarakat diminta objektif menilai dan jika diberi kesempatan Jokowi, penilaian semestinya datang setelah melihat hasil kerjanya.

"Jika jadi anggota kabinet, ini adalah ajang pembuktian diri seorang Puan Maharani. Apakah dia mampu atau tidak (jadi menteri), diberi kesempatan dulu," tandas Lucius. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini