Sukses

Jokowi Diminta Tindak Tegas Kekerasan Agama

Menurut FPUB, kondisi politik saat ini membuat langkah Jokowi belum terlihat jelas dalam penegakan hukum, khususnya kekerasan agama.

Liputan6.com, Yogyakarta - Yogyakarta merupakan kota yang mengedepankan keberagaman agama dan toleransi. Para tokoh pluralis Yogya berharap, Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi yang akan dilantik pada 20 Oktober besok, dapat menjaga keberagaman di Indonesia.

Koordinator Forum Persatuan Umat Beriman (FPUB) Kiai Abdul Muhaimin mengatakan, Jokowi harus menegakkan hukum, khususnya kekerasan yang mengatas namakan agama.

"Law enforcement kekerasan atas nama agama harus diselesaikan. Segera harus diselesikan karena bisa meredam radikalisme. Sementara dahulu ada permainan dalam penegakan, hukumnya ya jadi era Jokowi harus bisa diselesaikan," ujar Muhaimin, Yogyakarta, Sabtu (18/10/2014).

Menurut Muhaimin, kondisi politik saat ini membuat langkah Jokowi belum terlihat jelas dalam penegakan hukum, khususnya kekerasan atas nama agama.

Sebab, kondisi politik di eksekutif dan legislatif membuat kondisi politik tidak setabil. Karena kelabilan inilah membuat kondisi politik sulit ditebak. Kondisi ini dinilai akan mempengaruhi penegakan hukum kekerasan atas nama agama.

"Petanya masih labil, koyo ngopo, piye sistem kerjane DPR lan Jokowi (seperti apa dan bagaimana cara kerja DPR dan presiden) dan komposisinya belum diketahui antara eksekutif dan legislatif. Masih suka susah ditebak," ujar Muhaimin.

Muhaimin tidak mempunyai harapan yang tinggi kepada Jokowi, karena belum melihat kerja Jokowi dalam menangani kasus pluralisme. Ia hanya berharap Jokowi dapat menegakkan hukum dan tidak berada dalam barisan yang mendukung kekerasan atas nama agama.

"Saya tidak punya ekspektasi terlampau jauh. Melihat gayanya masih belum bisa dipastikan. Tapi yang jelas jangan sampai rakyat jadi komoditas politik saja," ujar Muhaimin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini