Sukses

Kawal Pemerintahan, Relawan Jokowi-JK Bentuk KPPI

KPPI akan mengontrol pemerintahan Jokowi-JK dalam 5 tahun ke depan.

Liputan6.com, Jakarta - Dukungan relawan terhadap Presiden terpilih dan wakil presiden Jokowi-JK terus mengalir. Para relawan yang semua mendukung untuk keterpilihan Jokowi-JK kini mengalihkan dukungan dengan mengawal penuh pemerintahan.

Salah satu yang baru saja mendeklarasikan diri adalah Komite Pemantau Pembangunan Indonesia (KPPI). KPPI yang berangkat dari elemen relawan Jokowi-JK kini mengubah diri menjadi pengawas dan pengawal pemerintahan Jokowi-JK selama 5 tahun ke depan.

"Kita di sini mendeklarasikan sebagai KPPI. Kita akan mengawal pemerintahan Jokowi-JK kita akan berperan aktif dalam memantau segala aspek pembangunan divmana terciptanya Indonesia bersih. Semoga Jokowi-JK sebagai pengobat dari yang sebelumnya," kata Ketua Umum KPPI Akhmad Abdul Aziz Zein di Newseum, Jalan Veteran I, Jakarta, Sabtu (18/10/2014).

Dalam perjalanan mengawal pemerintahan 5 tahun ke depan, KPPI bersama masyarakat akan berperan secara bebas aspiratif berdasar Pancasila dan UUD 1945. Kontribusi berupa kontrol terhadap pemerintahan Jokowi-JK sehingga harapan menjadikan Indonesia bersih bebas KKN dapat terwujud.

"Kami akan menjadi penyeimbang dalam melaksanakan pemerintahan. Dan untuk melaksanakan pemerintahan yang bebas korupsi," lanjut Aziz.

KPPI berharap besar pada Jokowi-JK dapat menjalankan pemerintahan ke depan jauh lebih baik dari pemerintahan sebelumnya. Walaupun pada pilpres mendukung Jokowi-JK, KPPI tetap akan melakukan kritik kalau ada program yang melenceng dari pelaksanaan.

"Mudah-mudahan sesuai dengan pilhan rakyat. Kita akan mengawal secara penuh. Mudah-mudahan diridai Allah. Disegani negara lain, rakyat Indonesia ada peningktan, makmur, dan sejahtera," tutup Aziz.

Beberapa nama politikus masuk susunan keanggotaa KPPI, terutama dalam dewan pembina. Masuk dalam susunan dewan pembina, Lili Wahid, KH Maman Imanul Haq, dan Syamsu Anwar. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.