Kini Video Penganiayaan Siswa SD di Temanggung Beredar

Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Temangung - Teriakan kesakitan seorang siswa SD di Temanggung, Jawa Tengah tidak membuat 4 siswa lainnya berhenti memukul dan menendang. Korban pun sempat lari ke luar ruang kelas untuk menghindari pengeroyokan, namun ia terus dikejar.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (15/10/2014), meski sempat tersungkur ke tempat sampah, korban terus dianiaya dan bahkan diseret kembali ke dalam ruang kelas.

Aksi perundungan atau bullying yang terekam video amatir tersebut dialami siswa kelas 4 SD Negeri Pringsurat, Temanggung, Jawa Tengah. Meski terjadi Maret lalu, Namun videonya baru sempat beredar.

Anehnya meski terjadi dekat ruang kepala sekolah, dengan suara gaduh dan teriakan kesakitan yang terdengar cukup keras, namun tidak satupun guru yang datang dan berupaya melerai.

Akibat penganiayaan ini korban mengalami trauma sehingga pihak keluarga memindahkan ke sekolah lain. Orangtua korban juga minta pertanggung jawaban pihak sekolah, namun kepala sekolah justru menyalahkan korban.

Bahkan orangtua korban dipaksa berdamai dengan keluarga pelaku penganiayaan. Baik kepala SD Negeri Peringsurat 1, Temanggung maupun guru belum bersedia mengomentari kasus bullying yang terjadi di sekolah ini.

Kasus ini menambah daftar perundungan yang dialami siswa SD. Sebelumnya siswa kelas 5 SD di Bukittingi, Sumatera Barat juga menjadi korban penganiayaan teman sekelas. Penyebabnya karena korban tidak bersedia memberi uang Rp 2.000 yang diminta temannya.

Dengan 2 peristiwa ini anak-anak begitu mudah berbuat kriminal. Meski sedang berada di lingkungan sekolah, dan bahkan saat jam belajar mereka tidak khawatir akan mendapat sanksi.

Ironinya bukan sanksi yang diberikan sekolah. Guru-guru malah mengaku tidak tahu jika di sekolahnya terjadi penganiayaan. (Rmn)

Ada Penganiayaan Murid di Sumbar, Orangtua Antar Anak ke Sekolah

Sebelum Terjatuh dari Lantai 4, Siswa SMP 163 Diingatkan Temannya

(Liputan 6 TV)