Sukses

Kabut Asap Palembang Capai Titik Terburuk, Penerbangan Terganggu

Jarak pandang Kota Palembang di bawah 200 meter, ratusan penumpang pesawat terlantar akibat menunda keberangkatan.

Liputan6.com, Palembang - Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, pagi tadi sebenarnya sempat memberangkatkan 2 pesawat tujuan Jakarta pada saat kabut asap masih normal. Namun sejak pukul 06.00 WIB keadaan kabut menjadi sangat tebal.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (12/10/2014), jarak pandang di Kota ini di bawah 200 meter. Ratusan penumpang pesawat terlantar tidak bisa berangkat karena 7 pesawat melakukan penundaan keberangkatan.

Kabut asap di Palembang pagi tadi mencapai titik paling buruk. Pengemudi motor dan mobil harus ekstra hati-hati, khawatir terjadi tabrakan.

Tak hanya Palembang, Kota Jambi juga mengalami hal yang sama. Kabut tebal masih menyelimuti kota ini, di bandara Sultan Thaha Jambi, jarak pandang hanya sekitar 500 meter. Sangat berbahaya untuk pendaratan pesawat. Hari ini sudah 2 hari bandara Sultan Thaha tutup.

Pemerintah menghimbau warga tidak banyak beraktivitas di luar rumah. Berbeda dengan warga di Kalimantan Tengah. Meski kabut asap tebal menyelimuti Kota Palangkaraya pada Minggu pagi, ribuan warga tetap antusias berolahraga di kawasan Bundaran Besa. Namun warga memilih menggunakan masker sembari berolahraga daripada harus berdiam diri di rumah.

Kualitas udara di Palangkaraya tercatat pada papan ISPU (indeks standar pencemaran udara) berada pada level sangat tidak sehat, di mana hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan jika warga beraktivitas di tempat terbuka.

Akibat kabut asap yang berdampak pada memburuknya kualitas udara, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah mencatat, peningkatan pengidap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dari Agustus hingga September 2014 mencapai 12. 516 orang. (Yus)

Baca juga:

Kabut Asap Selimuti Jambi, 9 Ribu Warga Terkena ISPA

Kabut Asap Palembang Makin Pekat, Kesehatan Warga Mulai Terganggu

Kebakaran Jambi Meluas, Alat Pemecah Asap Palembang Tak Berfungsi

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini