Sukses

TKI Diduga Idap HIV Asal Jakarta Kini Dirawat di Pontianak

TKI asal Jakarta, Diman, kini dirawat di RSUD dr Soedarso Pontianak di ruangan paru-paru. Dia diduga juga mengidap TBC.

Liputan6.com, Pontianak - Diman, TKI asal DKI Jakarta yang diduga mengidap HIV/AIDS, kini sudah berada di RSUD dr Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat. Diman dibawa dengan mobil ambulans bersama tim Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Pontianak.

Kepalas Seksi Penempatan BP3TKI Pontianak As Syafi'i mengatakan, untuk biaya pengobatan pria berumur 29 tahun itu nantinya akan diurus BPJS Kesehatan.

"Karena dikatakan ini TKI terlantar, TKI non-prosedural, artinya dia berangkat tidak sesuai ketantuan sebagai TKI. Dia nggak punya KTLN (Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri) juga. Biasanya menggunakan BPJS. Setelah sembuh kita koordinasikan dengan Dinsos (Dinas Sosial)," kata Syafi'i di Pontianak, Sabtu (11/10/2014).

Menurut Syafi'i, Diman diduga berangkat ke Malaysia pada 12 Oktober 2012. Saat ini dia harus menunggu kondisi kesehatan memungkinkan untuk dipulangkan ke Jakarta. "Kalau sudah bisa melakukan perjalanan laut atau udara biasanya akan dipulangkan. Kita koordinasi juga dengan Dinsos soal pemulangannya," jelas dia.

Diman, kata Syafi'i, kini dirawat di RSUD dr Soedarso Pontianak di ruangan paru-paru. Dia diduga juga mengidap TBC. "Diman pulang ke Indonesia lewat pintu resmi, jadi paspornya nggak ada cap tanggal keluarnya."

"Saat ini kami masih berkoordinasi dengan Jakarta supaya dicari keluarganya karena sampai saat ini belum terhubung dengan pihak keluarganya," sambung dia.

Syafi'i mengaku, sejak Januari hingga September 2014 pihaknya sudah memulangkan sebanyak 1.511 TKI dari Malaysia. Khusus kasus pengaduan di BP3TKI Pontianak berjumlah 15 kasus. Masing-masing 7 TKI resmi, 8 TKI nonprosedural. TKI resmi meninggal 2 orang. TKI sakit 3 orang. TKI meninggal dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, dan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

"TKI sakit asal Kabupaten Bengkayang, Kota Singkawang, dan Kota Pontianak, Kalbar. Kecelakaan kerja 1 orang dan PHK 2 orang, total 8 kasus TKI resmi dan 7 kasus TKI nonprosedural," sambung dia.

Di Jakarta, Diman tinggal di Jalan Mampang Prapatan X No 22 RT 2 RW 1, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Diman bekerja di Malaysia sebagai buruh kebun sayur di wilayah Bintulu, Sarawak, Malaysia Timur. Gajinya 25 ringgit per hari. Sejak sakit, dia kembali ke tanah air melalui Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong diantar majikannya sampai Sempadan Tebedu, Entikong, Kalbar.

Petugas medis Puskesmas perbatasan RI-Malaysia dr Deni Hansen Limbeng  sebelumnya mengatakan, setelah diperiksa diduga Diman mengidap HIV /AIDS. Karena itu, Diman membutuhkan perawatan medis serius.

Diman sebelumnya dirawat bapak angkat warga Sungai Ima, Desa Sotok, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalbar. Sejak pulang dari Malaysia, dia dirawat seadanya oleh bapak angkatnya itu. Tapi karena semakin hari penyakitnya semakin parah, warga mengantar Diman berobat ke Puskesmas Balai Karangan.

Sejak dirawat, tak ada yang menemani Diman di Puskesmas. Makan dan minum diberikan petugas medis. Bahkan, para medis memberikan sumbangan untuk memberangkatkan Diman ke Pontianak menggunakan ambulans. Dalam paspornya tercatat, Diman lahir pada 8 Oktober 1985. Paspor dikeluarkan di Jakarta dan berakhir pada 21 September 2017. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini