Berkurban di Hari Raya Idul Adha Tanamkan 4 Investasi

Liputan6.com, Makassar - Pakar Syariah dan Hukum Islam Universitas Islam Negeri Allaudin Makassar Muammar Bakry mengatakan, berkurban pada Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Id akan menanamkan 4 investasi.

Muammar mengatakan, berkurban dengan mengikuti keikhlasan dan kesabaran Nabi Ibrahim AS akan mendatangkan investasi bagi yang berkurban.

"Pertama, investasi sosial di tengah masyarakatnya, karena menyembelih hewah kurban lalu dibagikan pada yang kurang mampu," ujar Muammar yang bertindak sebagai khatib pada salat Id di lapangan Unhas Baraya, Makassar, Sabtu (4/10/2014).

Investasi kedua adalah investasi moral yang mampu mengikis kekikiran yang sangat berbahaya, karena dapat mendorong memutuskan silaturahmi dan akhirnya akan mendorong berbuat kejahatan.

"Investasi ketiga adalah invetasi spiritual (batiniah) yang merupakan bentuk ikrar seorang muslim bertaqarrub kepada Sang Pencipta," ujar alumni Universitas Al-Ashar, Kairo, Mesir ini.

Sedang investasi terakhir, sambung Muammar, adalah investasi ekonomi seperti yang tertulis dalam kitab suci Al Quran surah Al-Layl ayat 5-10 yang menyebutkan, orang yang memberikan hartanya di jalan Allah SWT, maka pahala yang terbaik adalah surga dan akan mendapatkan jalan yang mudah.

"Pada bulan Dzulhijjah, ada 2 momen penting yakni berhaji dan berkurban. Berhaji membutuhkan investasi, tenaga dan waktu yang besar, sedang berkurban itu dapat dilakukan dengan berkelompok atau sendiri," jelas Muammar.

Sebagian dari sekitar 1,4 juta warga muslim di Kota Makassar melaksanakan salat Idul Adha di lapangan, karena masjid umumnya baru membuka pelaksanaan salat Idul Adha pada Minggu 5 Oktober.

Warga yang ada di utara Kota Makassar memilih salat di Lapangan Universitas Hasanuddin (Unhas) Baraya dan di Lapangan Awwalul Islam milik Organisasi Islam Muhammadiyah, yang berlokasi di samping tol Jalan Dr Ir Sutami, Makassar. (Ant/Mvi)