Sukses

Pesawat Koalisi AS Gempur 'Mesin Uang' ISIS di Suriah

Satu per satu kilang minyak yang jadi 'mesin uang' ISIS di Suriah digempur. Langkah itu diyakini mengurangi gerak milisi tersebut.

Liputan6.com, Baghdad - Pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat kembali menyerang empat kilang minyak yang merupakan 'mesin uang' ISIS di Suriah. Gempuran pesawat tempur itu juga dilaporkan menghantam pusat komando kelompok itu.

"Indikasi awal menunjukkan serangan oleh pesawat Amerika, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab itu berhasil," demikian perkiraan Komando Pusat AS seperti dimuat BBC, Senin (29/8/2014).

"Ledakan di kilang minyak di Tel Abyad, di dekat perbatasan Turki, sempat memicu cahaya terang pada langit," kata seorang saksi mata yang menyaksikan dari perbatasan.

Sementara itu, pertempuran terus berlanjut di kota perbatasan Kobane.

Seorang penduduk di kota yang diserang oleh ISIS, selama lebih dari satu minggu mengatakan kepada BBC bahwa lima bom dijatuhkan di sana. Sementara dua bom lagi di perbatasan Turki.

ISIS masih melakukan serangan di kawasan itu dan menyebabkan sekitar 140.000 warga sipil melarikan diri ke Turki.

Serangan awal terhadap 'mesin uang' ISIS sudah dilakukan pada Kamis 25 September lalu. Hari itu adalah misi ketiga serangan udara terhadap kelompok ekstrem itu di Suriah, dengan sasaran 12 kilang minyak.

Menurut Pentagon, kilang minyak kecil yang digunakan ISIS di Suriah ini dapat menghasilkan US$2 juta atau sekitar Rp 23,8 miliar per hari. Dengan hancurnya 'mesin uang' milik kelompok militan itu, diyakini bakal megurangi gerak milisi tersebut.

Koalisi pimpinan AS yang menyerang ISIS -- yang menguasai sebagian besar kawasan timur laut Suriah dan Irak utara, terdiri dari 40 negara. Termasuk negara-negara Arab. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.