Sukses

Ribuan Pendemo Hong Kong Bangun Tenda dan Barikade Usai Bentrok

Ribuan demonstran bertahan di lokasi unjuk rasa, walaupun sempat dibubarkan aparat keamana.

Liputan6.com, Jakarta Ribuan demonstran prodemokrasi di Hong Kong masih bertahan di lokasi unjuk rasa, meski sempat dilempari gas air mata ketika terjadi bentrok dengan aparat keamanan. Mereka juga terus bermunculan di tempat lain, Senin pagi ini.

Dilansir dari BBC, Senin (29/9/2018), ribuan pengunjuk rasa itu mendirikan tenda untuk mengobati mereka yang kelelahan dan terkena semprotan merica. Selain itu juga membuat barikade di sekitar kompleks pemerintah. Walaupun aparat keamanan memerintahkan mereka meninggalkan lokasi tersebut.

Di sejumlah tempat lainnya, sekitar 3.000 orang telah memblokir jalan utama di kawasan Mongkok. Sementara sekitar 1.000 orang telah berhadap-hadapan dengan polisi anti huru hara di distrik perbelanjaan sibuk, Causeway Bay.

Sebelumnya pada Minggu 28 September malam, pengunjuk rasa tidak mengindahkan peringatan aparat yang menyebut aksi tersebut ilegal.

Mereka menggelar demo di pusat kota Hong Kong, di dekat kompleks kantor pemerintah, dan dihalau aparat keamanan dengan tembakan gas air mata.

Pengunjuk rasa memprotes sikap pemerintah China yang menolak menerapkan demokrasi secara penuh di Hong Kong.

Puluhan orang ditangkap

Puluhan orang juga telah ditangkap, sementara ratusan demonstran masih berada di pusat kota hingga Minggu malam.

Pemimpin Hong Kong membantah informasi yang menyebut bahwa mereka akan menurunkan tentara China untuk menghadapi unjuk rasa.

"Saya harap masyarakat tetap tenang. Jangan percaya isu," kata CY Leung.

Sebelumnya CY Leung menyatakan bahwa demonstrasi ini ilegal, namun juga menegaskan bahwa ia mendengarkan keprihatinan dan keberatan para pengunjuk rasa.

Pemerintah di Beijing juga mengecam keras demonstrasi ini, dan menyatakan mendukung sikap pemerintah Hong Kong. Tak setuju dengan para demonstran yang mendesak pemimpin Hong Kong dipilih secara langsung dan bebas pada 2017. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.