Sukses

Mantan Suami Rinada Akui Videonya Dibuat Tanpa Ada Paksaan

Yurel mengaku apa yang dikatakan Rinada tidak benar, yaitu pengambilan foto tersebut ada paksaan.

Liputan6.com, Bandung - Yuri Astrada (31) alias Yurel, mantan suami Rinada (33), angkat bicara terkait foto mesum dirinya yang beredar luas di dunia maya. Dalam foto tersebut, Rinada mengenakan seragam dinas PNS Pemkot Bandung.

Yurel mengaku apa yang dikatakan Rinada tidak benar, yaitu dalam pengambilan foto tersebut ada paksaan kepada mantan istrinya tersebut seperti yang digembor-gemborkan ke media massa.

"Kami melakukannya tanpa ada keterpaksaan, sadar melakukannya sebagai kepuasan pribadi dan untuk konsumsi pribadi," kata Yurel saat ditemui di Bandung, Rabu (17/9/2014).

Yurel menjelaskan, termasuk salah satu adegan saat Rinada diikat tangannya itu merupakan improvisasi dan ide bersama bukan karena dipaksa. "Soal ikat itu memang bagian dari skenario. Itu ikat rambut yang saya kaitkan di tangannya, lalu dia improvisasi dililit-lilit. Ide-ide kita saja," tuturnya.

Dengan beredarnya foto akibat hilangnya telepon genggam pribadinya, Yurel mengaku terguncang dan kegiatan kesehariannya kini mulai terbatas karena kurang pede dan malu.

"Terus terang saya shock. Beban psikologis yang saya rasakan berat. Banyak kegiatan yang saya kurangi," jelas gitaris salah satu band di Bandung itu.

Sementara itu Kuasa Hukum Yurel, Yopi Gunawan menuturkan sebagai salah satu syarat yang diajukan oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, Yurel telah membuat surat pemohonan maaf melalui media massa.

"Kami sudah melakukan permohonan maaf di dalam dua media dan itu dimuat sebagai permintaan Pak Wali Kota," kata Yopi di tempat yang sama.

Menurutnya dengan memenuhi permintaan Ridwan Kamil, orang nomor 1 di Kota Bandung ini tidak akan memperpanjang masalah ini dan memaafkan Yurel. "Beliau sudah tidak akan memperpanjang masalah ini," tandas Yopi. (Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.