Sukses

Semangat Sri Lestari dalam Kelumpuhan

Kelumpuhan tidak menghalangi seorang warga Yogyakarta untuk beraktivitas di tengah keterbatasan.

Liputan6.com, Klaten - Kelumpuhan tidak menghalangi seorang warga Yogyakarta untuk beraktivitas. Dengan sepeda motor roda tiganya, Ia berkeliling memberi semangat para penyandang lumpuh lainnya. Adalah Sri Lestari seorang penyandang Paraplegia dengan cedera tulang belakang yang mengakibatkan dirinya lumpuh dari pinggang ke bawah.

Meski dalam kondisi lumpuh, dalam program Pantang Menyerah, yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (17/9/2014), Sri bahkan pernah bermotor sendirian dari Jakarta ke Bali untuk berbagi pengalaman.

Wanita berusia 40 tahun ini  tidak ingin mengurung diri di rumahnya. Kegiatan rutinnya, ia selalu berkunjung ke rumah-rumah penyandang Paraplegia lainnya.

Warga Solodiran, Klaten, Jawa Tengah ini juga ingin berbagi semangat dan motivasi, dengan harapan para penyandang Paraplegia lain tak pernah terpuruk dalam kesedihan.

16 tahun lalu merupakan hal yang tak terlupakan bagi wanita yang memilki motto "Setiap hari sepanjang sisa umur saya, saya harus semakin berguna, untuk semakin banyak orang" ini. Sri sering mengalami kecelakaan dan dalam usia 23 tahun ia mengalami kelumpuhan.

Titik balik hidup Sri datang di 2007. Ia berkenalan dengan para relawan lembaga kemanusiaan United Cerebral Palsy Yogyakarta.  Di sana, Sri melihat banyak orang sepenanggungan dan ini membuat semangatnya mulai bangkit.

"Saya ingin sekali teman-teman saya juga mandiri di dalam rumah, terus punya mimpi untuk bisa keluar dengan adanya akses motor roda tiga," harap Sri.

Sekarang Sri Llestari adalah seorang motivator yang sibuk. Ia telah menggelar sejumlah aksi untuk memotivasi siapa saja yang punya keterbatasan fisik. Misalnya ia pernah berkendara sepeda motor roda tiga sendirian dari Jakarta ke Bali. Di tiap kota yang disinggahinya, Sri berbagi pengalaman.

Dari kisahnya ini, Sri Lestari ingin menunjukkan keterbatasan fisik bukanlah halangan sehari-hari dan berharap bisa terus berbagi semangat dan kepedulian kepada sesama. (Mut)

 

Baca juga:

Kegigihan Tunadaksa yang Sukses dengan Pabrik Sandal Gunung

Kebutaan Tak Menghalangi Keluarga Ini Hidup Mandiri

Basuki, Berjualan dengan Motor Besar Meski Lumpuh

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini