Sukses

Pemberontak Pro-Rusia Bebaskan 1.200 Tahanan Ukraina

Perang di bagian timur Ukraina sejauh ini telah menewaskan sekitar 2.600 orang sejak bulan April 2014 lalu.

Liputan6.com, Kiev - Pertempuran di Ukraina berangsur pulih. Pihak pemberontak pro-Rusia di Ukraina membebaskan sebanyak 1.200 tahanan.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan, pembebasan tersebut dilakukan setelah dicapainya kesepakatan gencatan senjata pada Jumat 5 September pekan lalu.

"Termasuk pertukaran tahanan," kata Poroshenko saat mengunjungi kota pelabuhan di tenggara, Mariupol, yang diserang pemberontak pendukung Rusia, seperti dimuat dari BBC, Senin (8/9/2014).

Poroshenko mengumumkan kunjungannya lewat sebuah kicauan di Twitter, "Mariupol bagian dari Ukraina. Kami tidak akan menyerahkan wilayah kami kepada siapapun.

Presiden Ukraina itu juga menambahkan bahwa pembebasan 1.200 tahanan itu dilakukan dalam jangka waktu empat hari. Demikian laporan kantor berita Ukraina, Interfax.

Sebelum gencatan senjata berlaku, kelompok pro-Rusia semakin melebarkan sayapnya di Ukraina timur dan menguasai wilayah di luar Mariupol. Meskipun terjadi penembakan sporadis, gencatan senjata sepertinya tetap berlaku.

Perang di bagian timur Ukraina sejauh ini telah menewaskan sekitar 2.600 orang sejak bulan April 2014 lalu.

Gencatan senjata yang melibatkan pemerintah Ukraina, kelompok pemberontak, dan Rusia ditekan di Minsk, Belarusia, lewat perundingan yang ditengahi Organisasi Keamanan dan Kerja sama di Eropa (OSCE).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.