Sukses

Rusia & Ukraina Klaim Damai - Piramida Tertua Dirusak

Pemimpin Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim, kesepakatan damai telah terwujud sementara itu separatis Ukraina menolak gencatan senjata.

Liputan6.com, Rusia - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesepakatan damai dengan Ukraina kemungkinan bisa tercapai pada hari Jumat 5 September besok . Berita ini mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (4/9/2014).

Sebelumnya pemimpin Ukraina Petro Poroshenko mengklaim kesepakatan damai telah terwujud. Sementara itu separatis Ukraina menolak gencatan senjata, kecuali tentara Ukraina mundur dari wilayah yang diklaim separatis.

Di Reno, Nevada, Amerika Serikat, sejumlah anak terluka dalam sebuah kegiatan di Museum Terry Lee Wells Discovery. Saat itu di museum sedang dilakukan atraksi menciptakan tornado dalam sebuah percobaan ilmiah.

Akan tetapi lalu berakhir dengan kekacauan. Alih-alih menciptakan efek tornado, yang terjadi malah reaksi kimia yang menyebabkan 13 orang luka bakar, termasuk 8 anak-anak.

Sementara itu, sejumlah aktivis Mesir mengklaim piramida tertua yakni piramida Raja Djoser di Saqqara telah dirusak oleh perusahaan Shurbagy yang tadinya disewa pemerintah untuk merestorasi piramida tersebut. 

Saat merestorasi, perusahaan tersebut membangun tembok dan struktur melebihi batas hukum yang diperbolehkan dan bisa menyebabkan piramida berusia 4.600 tahun itu ambruk. Para aktivis juga menyebut selama 9 tahun tak ada 1 pun proyek perusahaan Shurbagy yang berhasil. Kini semuanya sedang dalam penyelidikan.

Baca Juga:

Longsor Cina Renggut 8 Korban Jiwa-Jari Pembaca untuk Tuna Netra

Apartemen di Paris Ambruk - Gali Pasir Demi Emas

Aksi "Batman" Patroli di Tokyo Terekam Kamera

(Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.